Giyang (Antara/Xinhua-OANA) - Lima orang cedera dan sebanyak 20.000 diungsikan setelah ledakan terjadi di satu pabrik kimia di Provinsi Guizhou, China barat-daya, Senin, kata pemerintah setempat.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.20 waktu setempat di satu pabrik yang bernama Bestchem Co., Ltd. di Ibu Kota Provinsi Guizhou, Guiyang, kata seorang pejabat pemerintah kotapraja.
Kelima orang yang cedera tersebut, semuanya pekerja pabrik, mendapat pengobatan di dua rumah sakit lokal, katanya.
Kebakaran yang dipicu oleh ledakan itu telah dipadamkan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin sore.
Dinas lingkungan hidup kotapraja menyatakan tak ada gas berbahaya yang telah dideteksi di dekat pabrik tersebut dan penunjuk pencemaran yang digunakan untuk memantau kualitas udara di dekat pabrik tersebut berada pada tingkat normal.
Kebocoran toluena dan metanol diduga sebagai penyebab ledakan itu, demikian hasil penyelidikan awal.
Sebanyak 20.000 dalam radius 1,5 kilometer dari pabrik telah dikosongkan, termasuk mahasiswa dari Kampus Guizhou Normal University di Kabupaten Baiyun, kata pejabat tersebut.
Pemerintah Kotapraja Guiyang telah mulai memantau kualitas udara dan air di daerah yang terpengaruh.
Labrik itu, yang berada di Kabupaten Baiyun, Guiyang, terutama menghasilkan pyrethroid. (Antara)
20.000 orang diungsikan setelah ledakan pabrik di China
Senin, 25 Februari 2013 22:47 WIB 762