Medan (Antara Bengkulu) - Harga ekspor karet Indonesia jenis SIR 20 masih bertahan di bawah tiga dolar AS per kg sejak turun mulai 20 Februari.
"Harga SIR 20 di bursa Singapura pada tanggal 26 Februari masih ditutup pada angka 2,967 dolar AS per kg setelah sejak 20 Februari melemah dari harga sebelumnya yang sudah di atas 3 dolar AS atau 3,027 per kg di tanggal 19 Februari," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Rabu.
Penurunan harga karet sejak 20 Februari itu merupakan dampak menguatnya nilai Yen dan kekhawatiran pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa di pasar internasional.
Melemahnya harga ekspor menyebabkan harga bahan olah karet (bokar) juga ikut turun atau tinggal Rp22.960-Rp24.960 per kg pekan ini.
Padahal sebelumnya harga Bokar sempat mencapai Rp24.334 -Rp26.334 per kg.
"Sulit memprediksi apakah harga bisa naik lagi di atas 3 dolar AS atau sebaliknya melemah kembali.Banyak faktor yang membuat harga komoditas itu berfluktuasi,"katanya.
Kenaikan harga pada awal tahun 2013 sendiri diakui disebabkan berbagai faktor mulai dari permintaan yang banyak pascalibur akhir tahun dan tetap adanya kekhawatiran dengan langkah Indonesia, Malaysia dan Thailand yang menyatakan masih akan terus mengurangi ekspor karet untuk menaikkan harga jual komoditas itu yang tren menurun di tahun lalu.
Tiga negara penghasil karet utama dunia itu sendiri memang masih meneruskan pengurangan ekspor hingga Maret 2013.
Penasehat DPP Gapkindo, Tjoe Min Fat, menyebutkan produsen utama karet Indonesia, Malaysia dan Thailand, harus tetap komitmen untuk menjalankan pengurangan ekspor yang awalnya direncanakan sebanyak 300.000 ton hingga Maret 2013.
"Harus tetap dijalankan, apalagi harga ekspor karet di tanggal 26 Februari yang sebesar 2,967 dolar AS itu sudah di bawah harga penutupan di bursa Singapura pada 31 Desember 2012 yang 2,988 dolar AS per kg," katanya.
Petani karet di Sumut, K Siregar menyebutkan, harga getah karet di tingkat petani mulai turun sedikit setelah beberapa lama bertahan mahal sekitar Rp12.000 per kg.
Padahal, produksi juga masih ketat akibat faktor cuaca ekstrem dimana kadang hujan deras dan berganti panas. (ANT)
Harga ekspor karet di bawah 3 dolar
Rabu, 27 Februari 2013 19:12 WIB 1572