Mukomuko (ANTARA) - Salah satu puskesmas di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir berhenti memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat karena ada pasiennya yang dinyatakan terkofirmasi positif COVID-19.
“Sementara berhenti dulu, tutup dulu. Pelayanan kita pindahkan ke puskesmas terdekat di Desa Retak Mudik dan Bantal,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Selasa.
Puskesmas di Kecamatan Pondok Suguh berhenti beroperasi setelah salah seorang yang berinisial SN umur 55 tahun, warga Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh dinyatakan positif COVID-19.
Riwayat kontak warga yang positif COVID-19 ini yakni pernah dirawat di puskemas di Kecamatan Pondok Suguh dan pasien Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) di Kota Bengkulu.
Ia mengatakan, secara umum puskesmas ini berhenti beroperasi selama 14 hari, tetapi kalau hasil usap atau swab terhadap tenaga kesehatan di puskesmas di wilayah ini cepat keluar, maka puskesmas buka lagi.
Warga yang berinisial SN umur 55 tahun, warga Desa Tunggang sejak awal mengalami sakit sesak napas dan kadar gula tinggi kemudian dirawat di Puskesmas Pondok Suguh lalu dirujuk ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) di Kota Bengkulu.
Karena yang bersangkutan ini sesak napas sehingga diambil sampel swab atau usap oleh petugas medis RSHD di Kota Bengkulu.
Karena orang ini dinyatakan positif COVID-19 tanpa ada keluhan oleh pihak RSHD Kota Bengkulu dia isolasi mandiri di rumahnya di Desa Tunggang diawasi oleh aparat dari kecamatan, Polsek dan petugas puskesmas.
Selanjutnya semua orang seperti petugas medis di Puskesmas Pondok Suguh dan keluarga yang pernah kontak dekat dengan warga yang positif COVID-19 ini ikut tes usap.
Satu puskesmas di Mukomuko tutup karena ada pasien positif COVID-19
Selasa, 15 September 2020 14:10 WIB 2475