Lampung Barat (Antara Bengkulu) - Pencarian dua orang warga Kabupaten Lampung Barat dilaporkan hanyut di Sungai Samang, Pekon (Kampung) Tanjungsari, sejak Kamis (18/4) petang yang sempat dihentikan, berlanjut Sabtu pagi ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat, Ir. H. Okmal, M.Si. dari Lampung Barat, Sabtu, menyampaikan informasi bahwa pencarian dua korban hanyut di sungai itu, ibu dan anaknya, untuk sementara sempat dihentikan pada Jumat (19/4) petang.
Penghentian sementara pencarian tersebut dilakukan karena kondisi medan yang berat, arus sungai deras keruh, dan kondisi menjelang malam hari.
"Pencarian hingga Jumat sudah mendekati wilayah Kabupaten Tanggamus, dengan personel yang diterjunkan enam orang dibantu warga setempat," ujar Okmal pula.
Menurut dia, medan yang harus dihadapi tim pencari itu cukup berat , arus sungai deras dan keruh.
"Mereka semalam menginap di rumah Pak Slamet, salah satu anggota DPRD setempat," kata dia.
Menurut Okmal, pencarian dua warga itu dilanjutkan lagi pada hari Sabtu ini.
Dua warga Kabupaten Lampung Barat, ibu dan anaknya, yaitu Parsiyah (30 tahun) dan anaknya Muhammad Nur Aziz (8 bulan), dilaporkan hanyut di Sungai Samang, Pekon (Kampung) Tanjungsari, Kecamatan Bandar Negeri Suoh sejak Kamis (18/4) petang hingga saat ini belum ditemukan.
Informasi dari lokasi kejadian menyebutkan, saat kejadian pada hari Kamis (18/4) sekitar pukul 17.00 WIB, mereka sedang naik sepeda motor dikemudikan suami Parsiyah dengan berboncengan lima orang satu keluarga sekaligus.
Ketika melewati jembatan yang sedang dalam kondisi rusak pada tanjakan yang miring, sepeda motor yang ditumpangi mereka tidak kuat naik sehingga mundur dan tersangkut.
Beberapa penumpang sepeda motor itu tercebur masuk ke Sungai (Way) Samang di Pekon Tanjungsari, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.
Suami beserta dua anaknya yang lain berhasil selamat. Namun, istrinya bersama satu anaknya yang lain masuk ke sungai dan hanyut.
"Kebetulan saat kejadian kondisi air sungai itu sedang besar dan dalam keadaan hujan," ujar Okmal pula.
Okmal juga membenarkan bahwa kondisi jembatan yang dilewati sepeda motor yang berboncengan lima orang satu keluarga itu sedang dalam kondisi rusak dan miring.
Pencarian Ibu dan anak delapan bulan hanyut di Lampung berlanjut
Sabtu, 20 April 2013 9:51 WIB 1171