Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 64 pelajar yang kedapatan hendak bergabung dalam aksi demonstrasi terkait Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung DPR/MPR RI, Rabu.
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Antonius Agus Rahmanto menyebutkan puluhan remaja laki-laki berseragam sekolah tersebut dicegat petugas saat berada kolong Semanggi lalu digiring ke Mako Polres Metro Jakarta Selatan.
"Jumlahnya 64 anak siswa sampai saat ini, tadi kita dapat empat gelombang," kata AKBP Antonius.
Ia mengatakan puluhan remaja tersebut rata-rata masih berstatus pelajar SMP dan SMA. Dengan asal sekolah dari sejumlah wilayah seperti Jakarta Timur, Jakarta Selatan, hingga Bekasi.
Para pelajar mengaku diajak ikut demo di DPR/MPR RI tetapi tidak tahu persis perihal apa yang didemonstrasikan.
"Katanya diajak menuju DPR, mereka ikut-ikutan. Kalau ditanya demonya apa, enggak tau. Mereka berbondong-bondong jalan kaki ke DPR," kata Antonius.
Para pelajar tersebut diamankan oleh petugas gabungan dari Lantas Polda Metro dan Sabhara Polres Metro Jakarta Selatan saat berjalan kaki bergerombol di kolong Semanggi.
Para pelajar tersebut juga tidak menerapkan protokol kesehatan seperti bergerombol dan tidak memakai masker.
Petugas lalu membawa para pelajar ke Mako Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan pembinaan oleh petugas Binmas Polrestro Jaksel.
Para pelajar juga didata oleh petugas serta difoto sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kami juga menghubungi orang tua masing-masing untuk menjemput anaknya dan membuat surat pernyataan agar mengawasi anaknya di rumah," kata Antonius.
Polisi amankan 64 pelajar hendak demo ke DPR
Rabu, 7 Oktober 2020 21:16 WIB 2003