Bangli (Antara Bengkulu) - Perusahaan penerbangan PT Citilink Indonesia bersiap-siap menerbangi rute internasional dengan biaya yang sangat terjangkau.
"Kami baru akan masuk penerbangan internasional yang membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam pada tahun depan," kata Aristo Kristandyo selaku Vice President Marketing&Communication PT Citilink Indonesia di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu.
Menurut dia, beberapa negara yang akan menjadi tujuan anak perusahaan PT Garuda Indonesia itu di antaranya beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Australia bagian utara melalui konsep "point to point connection".
Dengan konsep yang menghubungkan dari satu kota ke kota tujuan lainnya itu, maskapai penerbangan yang menerima sertifikat beroperasi (AOC) pada 22 Juni 2012 itu akan melayani rute internasional dalam rentang waktu tempuh sekitar satu hingga dua jam penerbangan. "Kalau 3 jam ke atas itu sudah termasuk 'full service airline'," katanya.
Aristo mengungkapkan hingga tahun ini maskapai penerbangan dengan warna kebesaran hijau itu telah memiliki 18 unit pesawat Airbus A-320 berkapasitas penumpang 180 orang, enam unit Boeing 737-300, dan satu unit Boeing 737-400.
Saat ini, maskapai penerbangan dengan kode penerbangan QG itu telah melayani 31 rute domestik di 22 kota tujuan dengan jadwal frekuensi penerbangan sebanyak 136 kali setiap hari.
"Jumlah frekuensi tersebut meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Tahun 2012 kami melayani frekuensi 50 kali, awal 2013 sebanyak 90 frekuensi dan kini sudah 136 kali per hari," ujar Aristo.
Citilink bersiap-siap terbangi rute Internasional
Sabtu, 27 April 2013 14:16 WIB 900