Madrid (Antara Bengkulu) - Jose Mourinho meminta timnya untuk menjadi lebih kejam ketika mereka menghadapi Borussia Dortmund pada pertandingan kedua semifinal Liga Champions pada Selasa malam.
Real memerlukan kebangkitan hebat setelah empat gol Robert Lewandowski membantu klub Jerman itu menang 4-1 pada pertandingan pertama pekan lalu, dan Mourinho percaya bahwa timnya harus tampil dengan agresifitas yang sama seperti yang mereka perlihatkan saat menang 2-1 atas Atletico Madrid pada Sabtu.
"Tim ini naif. Kami bermain melawan pemain yang mencetak empat gol dan tidak dilanggar sepanjang pertandingan, sedangkan Cristiano (Ronaldo) dilanggar lima kali dan saat itu pertandingan baru dimulai. Ini seperti kami memainkan pertandingan persahabatan."
"Secara fisik dan mental kami perlu menjadi lebih kuat. Di Calderon pada Sabtu saya melihat tim yang tahu bagaimana untuk menderita dan bertahan. Tim yang kompak, bersatu, agreisf, dan bekerja bersama untuk satu tujuan."
Bagaimanapun, Mourinho menegaskan bahwa hasil pertandingan kedua tidak akan berpengaruh terhadap masa depannya di klub.
"Masa depan saya tidak bergantung pada hal itu. Pada prakteknya di semua klub, bukan hanya Madrid, kesuksesan adalah berkat para pemain dan kegagalan disebabkan oleh manajer."
"Kami memiliki 90 menit untuk bermain dan kami tertinggal 1-4. Apa yang saya perhatikan dengan menganalisa apa yang terjadi di Dortmund dan apa yang harus kami lakukan besok (Selasa)."
"Pertandingan di Dortmund begitu buruk maka saya tidak memperhatikan tentang itu, saya memperhatikan mengenai apa yang harus kami lakukan untuk tampil lebih baik. Tidak ada pemain yang bersembunyi, kami semua berada di perahu yang sama dan semua dari mereka ingin bermain, yang memberi saya kepercayaan diri dan harapan untuk pertandingan itu. Di sepak bola, semuanya mungkin."
Mourinho mengonfirmasi bahwa Ronaldo telah berlatih pada Senin pagi dan akan bermain meski masih merasakan dampak akibat cedera paha yang ia dapat pada pertandingan pertama Rabu silam.
Hanya Alvaro Arbeloa dan Marcelo yang merupakan pemain Real yang harus absen karena cedera, namun kembalinya Michael Essien berarti ia dapat mengisi posisi bek kanan dengan Sergio Ramos digeser ke posisi bek tengah, setelah Lewandoswki begitu menyulitkan Pepe pada pekan lalu.
Ramos mengatakan ia akan bermain di posisi manapun untuk kebaikan timnya, meski ia merasa lebih nyaman bermain sebagai bek tengah.
"Selama beberapa tahun terakhir saya telah bermain sebagai bek tengah, itu memberi saya lebih banyak kendali terhadap permainan. Pada beberapa kesempatan saya harus bermain sebagai bek murni dan itu bukan masalah."
Saya telah memenangi Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia dengan dimainkan di sana. Manajer akan melihat apa yang terbaik untuk tim untuk kemudian memutuskan di mana saya sebaiknya bermain."
Ramos mengkritik sikap Real pada pertandingan pekan lalu, dan ia menggemakan sentimen-sentimen Mourinho yang mengatakan mereka perlu tampil lebih agresif di kandang sendiri.
"Pada hari lain ketika saya berbicara mengenai sikap, yang saya maksud adalah intensitas, agresi kami, dan ritme permainan kami yang seharusnya ada. Jika kami memiliki intensitas dan ritme yang lebih baik itu akan memangkas masalah, namun tetap saja ada hasil sangat negatif yang perlu dibalik dan itu akan sangat sulit."
"Kami tidak dapat membawa pulang kebanggaan dari Dortmund, mereka memainkan pertandingan hebat dan layak untuk menang, namun pada hari lain kami tidak memenangi duel-duel pribadi yang biasanya kami lakukan."
Penerjemah: A.R.A Adipati
Mourinho inginkan Real Madrid yang lebih agresif
Selasa, 30 April 2013 9:29 WIB 677