Bengkulu (Antara Bengkulu) - Pembangkit Listrik Tenaga Air di Danau Tes Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang dioperasikan PT Mega Power Mandiri segera berfungsi sehingga akan menambah daya sebesar 12 mega watt untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di daerah itu.
"Kami membeli daya dari PLTA Tes swasta yang beroperasi di Desa Turan Lalang, Kecamatan Lebong Selatan, Kabupaten Lebong," kata Manajer PT PLN Cabang Bengkulu Hadi Saputra di Bengkulu, Rabu.
Ia mengatakan, PLTA Tes yang dioperasikan PT Mega Power Mandiri itu menghasilkan daya 12 mega watt (MW) yang direncanakan akan diresmikan Menteri BUMN Dahlan Iskan pada 14 Mei 2013.
Namun rencana tersebut terpaksa dibatalkan karena kedatangan Menteri BUMN ke Bengkulu dipercepat pada 4 dan 5 Mei 2013 dan peresmian dilakukan setelah ekspose dari manajemen PT Mega Power Mandiri di Kota Bengkulu.
Hadi mengatakan daya yang dihasilkan PLTA Tes yang dikelola swasta itu akan memenuhi kebutuhan penerangan untuk dua kabupaten yakni Lebong dan Bengkulu Utara.
Sementara daya yang selama ini dipasok ke Bengkulu Utara dari gardu induk (GI) Kota Bengkulu akan ditarik dan didistribusikan untuk Kota Bengkulu dan sekitarnya.
Sedangkan untuk memanfaatkan daya dari PLTA Musi di Kabupaten Kepahiang, Hadi mengatakan saat ini sedang dilakukan proses pembebasan lahan untuk pembangunan menara guna memasang jaringan interkoneksi.
"Dibutuhkan sebanyak 190 menara untuk mewujudkan jaringan interkoneksi PLTA Musi dengan daya 120 MW ke Bengkulu, pembebasan lahan sudah selesai untuk membangun 50 menara," katanya.
Menurutnya, pembebasan lahan tersebut terkendala kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di perbatasan Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Untuk kawasan hutan negara kata dia, perlu izin dari Kementerian Kehutanan sehingga pembangunan jaringan interkoneksi dapat dilanjutkan.
Saat ini Provinsi Bengkulu membutuhkan tambahan daya listrik sebesar 60 mega watt (MW) untuk memenuhi seluruh kebutuhan penerangan di daerah itu.
Ketersediaan daya di pembangkit cukup melimpah, seperti PLTA Musi yang memiliki daya 210 MW.
Namun daya tersebut tidak bisa diserap karena jaringan interkoneksi belum terpasang, khususnya untuk kabupaten yang masih membutuhkan listrik, terutama Bengkulu Selatan, Kaur, Bengkulu Utara dan Muko Muko. (ANTARA)
