Kalianda, Lampung Selatan (Antara Bengkulu) - Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus perampokan yang dialami Ngadio (56), warga Desa Srikaton Kecamatan Tanjungbintang Kabupaten Lampung Selatan yang kehilangan uang tunai senilai Rp60 juta dan melukai dirinya.
Kapolsek Tanjungbintang Kompol Darmawan, di Tanjungbintang, Minggu mengungkapkan, personel kepolisian setempat masih melakukan peyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi-saksi dari lokasi kejadian perkara pada Sabtu (11/5) dinihari.
Berdasarkan keterangan korban Ngadio, perampok yang membawa senjata api dan senjata tajam itu pada awalnya mengetuk rumah korban sebanyak lima orang dengan mengenakan topeng sehingga tidak dikenali korban.
"Perampok itu langsung menodongkan pistol ke kepala saya meminta ditunjukkan tempat penyimpanan uang," kata korban yang saat itu bersama anak dan istrinya berada di rumah.
Menurut dia, dirinya sempat melakukan perlawanan ketika perampok akan masuk ke kamar namun karena kalah dengan mereka yang berjumlah lima orang dengan membacok bagian wajahnya.
"Saya terpaksa menunjukkan tempat penyimpanan uang di dalam lemari senilai Rp60 juta," ujar Ngadio.
Setelah mendapatkan uang itu, para pelaku langsung kabur dan menyandera anak lelakinya Yoga (17), namun anaknya berhasil melarikan diri dalam perjalanan bersama perampok tersebut.
"Kami berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap mereka karena sangat meresahkan masyarakat di sini," ujar dia.
Kepala Desa setempat, Timbul membenarkan bahwa salah satu warganya telah menjadi korban perampokan itu.
Para perampok itu sebelum beraksi terlebih dahulu melumpuhkan tiga warga yang sedang berjaga malam di lokasi yang tidak jauh dari rumah korban.
"Warga yang sedang berjaga malam dipukuli dan diikat oleh kawanan perampok itu," ujar dia.
Ia berharap, pihak kepolisian dapat mengambil tindakan tegas agar kasus serupa tidak terulang lagi di daerah itu.
Polisi selidiki perampokan di Lampung Selatan
Senin, 13 Mei 2013 4:41 WIB 1386