Ratusan MUPEN KB hiasi Kota Bukittinggi

Bukittinggi (ANTARA Bengkulu) - Ratusan Mobil Unit Penerangan (MUPEN) KB dari sejumlah provinsi di Pulau Sumatera pada pertengahan Mei 2013 belum lama ini ramai menghiasi kindahan jalan raya di kota bersejarah Sumatera Barat.

Keramaian tersebut dalam rangka pertunjukan keliling mobil unit penerangan KKB se Sumatera untuk mengkampanyekan gebyar program kependudukan dan KB di Pulau Andalas.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Widati melalui Kepala Subbidang KIE BKKBN Sohibi kepada wartawan menyampaikan, mencapai 154 unit MUPEN KB dan ribuan kendaraan roda dua berwarna hijau muda yang berlogokan "Ayo Ikut KB, Cukup 2 Anak" turun mengkampanyekan program KB. Hal itu dalam upaya mengembalikan gaung program KB setelah era desentralisasi, kata Sohibi.

Ia mengatakan, hadir dalam road show MUPEN KB AMOR itu tim BKKBN Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumsel, Jambi dan Sumbar kontingen wilayah selatan Sumatera serta kontingen wilayah utara dan tengah Sumatera terdapat Provinsi Nangroh Aceh Darussalam, Riau, Sumutdan Sumbar.

"Bukittinggi titik kumpul tim pertunjukan keliling MUPEN KB se Sumatera pada 13/5 dengan road show sepanjang 30 KM mengelilingi Kota Bukittinggi (Sumbar)," katanya.

Dalam melintasi sejumlah daerah, beberapa kepala daerah kabupaten dan provinsi berikrar untuk mendukung sepenuh dalam pelaksanaan program KB guna mencapai sasaran penduduk tumbuh seimbang dan tujuan pembangunan milenium 2015.

Ia menambahkan, Mobil unit penerangan KKB memiliki peran penting dalam mengiringi keberhasilan program KKB melalui penyebaran informasi, edukasi serta hibuiran rakyat dalam era ini. Melalui upaya tersebut dapat menjawab kondisi KKB yang dinilai kurang berhasil dalam menekan lajunya pertumbuhan penduduk khususnya di wilayah Sumatera.

Menurut dia, pertunjukan keliling program KKB di Pulau Andalas itu merupakan strategis dengan kampanye terintegrasi yang bermanfaat bagi pengembangan program Kependudkan dan Keluarga Berencana agar meningkatkan animo masyarakat terhadap program pengaturan jarak kehamilan dan peningkatan kualitas SDM, pungkasnya. (rs)