Bengkulu (Antara Bengkulu) - Para pedagang pengumpul hasil perkebunan di Bengkulu pekan ini membeli lada hitam petani setempat dengan harga rata-rata Rp53.000, naik dari sebelumnya bertahan Rp50.000 per kilogram.
Sementara pasokan dari petani belum ada peningkatan, terlebih musim penghujan saat ini proses pengeringannya lamban, kata seorang pedagang besar hasil bumi di Kabupaten Kepahiang Zurdinata dihubungi, Jumat.
Ia mengatakan, permintaan lada hitam asalan Bengkulu itu tetap dari pedagang besar antara lain Lampung, Sumatera Barat dan wilayah Sumsel, sedangkan harga belinya tetap mengacu pada harga dari distributor tersebut.
Pasokan lada hitam biasanya setiap hari ada, namun akhir-akhir ini hanya dua kali dalam seminggu yaitu pada saat hari Sabtu dan Minggu, bertepatan hari pekan masyarakat setempat.
Petani di Bengkulu sebelumnya mengeluhkan harga lada hitam yang mereka hasilkan terus menurun dari sebelumnya bertahan Rp60.000 menjadi Rp55.500, turun lagi Rp50.000 per kilogram dan sekarang kembali bergerak naik pada posisi Rp53.000 per kilogram.
Kurangnya pasokan lada petani itu karena belum tiba musim panen raya, tapi meskipun demikian setiap pekan dipastikan ada produksi meskipun jumlahnya masih minim.
Tanaman lada di daerah itu hingga saat ini dengan sistem tumpangsari dengan tanaman kopi dan belum ada kebun khusus seperti di sentra produksi Kabupaten Kaur.
Tegakan pohon lada itu hanya mengandalkan pohon pelindung tanaman kopi yaitu pohon akasia, dadap, petai dan pohon pelindung lainnya, ujarnya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kepahiang Ris Irianto mengatakan, daerah itu pada 2013 akan mendapat bantuan bibit lada unggul dari Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu mencapai ratusan ribu batang.
Bibit lada tersebut nantinya akan diberikaan kepada petani yang melakukan peremajaan tanaman lada, sehingga produksi mereka bisa meningkat karena selama ini tanaman lada petani setempat sebagian besar menggunakan bibit asalan.
Data dihimpun dari Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu menyebutkan, luas tanaman lada di wilayah setempat tercatat 4.971 hektare tersebar di beberapa daerah antara lain Kepahiang dan kabupaten Kaur, sedangkan produksinya sekitar 2.576 ton per tahun dan petaninya tercatat 11.187 kepala keluarga (KK).
Harga lada petani Bengkulu Rp53.000/kilogram
Jumat, 24 Mei 2013 15:19 WIB 4142