Kualitas air Sungai Betung diteliti

Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Kualitas air Sungai Betung di Teruntung, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu diteliti di laboratorium oleh masyarakat setempat untuk memastikan sungai tersebut tidak tercemar limbah pabrik kelapa sawit.

"Kami sendiri yang mengambil sampel air sungai Betung  untuk diuji di laboratorium karena masyarakat hingga kini meragukan hasil pengujian air oleh perusahaan perkebunan yang tidak pernah disampaikan kepada masyarakat," kata Kepala Desa Teruntung Ali Kasan di Mukomuko, Kamis.

Pihaknya hingga kini belum mau menyebutkan  laboratorium mana membantu mereka memeriksa kualitas  air Sungai Betung tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai ada ada campur tangan dari pihak mana pun, sehingga hasil labor benar-benar objektif.  

"Yang jelas masyarakat saat ini berusaha sendiri mengambil sampel air Sungai Betung untuk dilakukan pengujian," kata salah seorang Kepala Desa di Kecamatan Teras Terunjam ini.

Meski demikian, masyarakat setempat sampai saat ini masih mengunakan air Sungai Betung untuk kebutuhan sehari-hari kendati sebelumnya pernah muncul kasus masyarakat yang kena penyakit kulit.

"Kami tidak mau sepihak memutusakan bahwa penyakit gatal-gatal itu akibat menggunakan  air  Sungai Betung karena bisa disebabkan penyakit lain. Untuk itu, perlu dilakukan pengujian kualitas air Sungai Betung," ujarnya.

Namun secara kasat mata, kata dia, warna air Sungai Betung itu, saat ini berubah menjadi kehitam-hitaman dan tidak jernih lagi seperti dulu. "Kalau dibagian hulu airnya sangat jernih, tetapi di Sungai Betung warnanya hitam," ujarnya.

Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Masyarakat Peduli Alam Sekitar (LSM Kompast) Kabupaten Mukomuko, dalam ekspedisi selagan, menilai sungai betung telah tercemar limbah pabrik kelapa sawit.

"Kami menduga sungai Betung telah tercemar karena selain warnanya tidak jernih bagian permukaan mengandung minyak," kata Dewan Pendiri LSM Kompast Kabupaten Mukomuko Juni Kurniadiana.

Ia berharap, pemerintah setempat segera malakukan pengujian kualitas air sungai tersebut agar masyarkat yang mengunakan tidak terkena berbagai penyakit.(KR-FTO)