Bengkulu (Antara Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Bengkulu mendorong kegiatan pengurangan risiko atau mitigasi bencana
menjadi salah satu materi dalam Kuliah Kerja Nyata di perguruan tinggi.
"Diharapkan materi pengurangan risiko bencana itu akan diteruskan
kepada warga di desa-desa yang menjadi sasaran lokasi mahasiswa KKN,"
kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi
Bengkulu, Kolendri di Bengkulu, Jumat.
Ia menjelaskan terdapat dua hasil yang diharapkan dari materi
Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang disampaikan mahasiswa KKN kepada
warga desa, yakni peta potensi bencana desa serta pembentukan organisasi
atau forum siaga bencana berbasis masyarakat.
Materi tersebut menurut Kolendri dapat diberikan kepada mahasiswa
KKN di 14 perguruan tinggi di daerah itu dan disebarkan kepada
masyarakat di desa-desa.
"Kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu sudah menerapkan dalam dua
tahun terakhir, kami harapkan diikuti kampus lain," katanya pula.
Kolendri mengatakan kegiatan PRB masih sangat minim di tingkat masyarakat.
Selama ini sejumlah organisasi non-pemerintah telah menggelar agenda
PRB bersama masyarakat, seperti PMI, Layak dan Women Crisis Center
(WCC) Bengkulu.
Kegiatan pemerintah daerah juga ada, seperti pembangunan gudang
logistik bencana dan shelter serta pembangunan sirene peringatan dini
tsunami, katanya pula.
Peneliti dari Pusat Studi Bencana Universitas Muhammadiyah Bengkulu
(UMB) Sunaryadi mengatakan kegiatan PRB sudah masuk dalam materi KKN
mahasiswa di kampus itu sejak 2012.
"Kami juga meneliti pangan alternatif bagi masyarakat di Pulau
Enggano, mengingat daerah itu rawan gempa bumi dan tsunami," ujar dia.
Hasil identifikasi, kata dia, terdapat keanekaragaman pangan yang
tinggi di Pulau Enggano tetapi populasinya terus menyusut sehingga perlu
dikembangkan lagi.
Ia mencontohkan pohon sukun yang sebelumnya banyak dikembangkan di
Enggano, namun saat ini populasinya terus menyusut. (Antara)
BPBD Bengkulu dorong mitigasi bencana masuk KKN
Jumat, 14 Juni 2013 19:45 WIB 2391