Jambi (Antara Bengkulu) - Dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi yang sedang mengikuti pendidikan tewas setelah menjalani latihan ketangkasan lapangan.
Kepala Bidang Humas Polda Jambi AKBP Almansyah di Jambi, Minggu, membenarkan ada dua siswa SPN yang sedang mengikuti pendidikan dan latihan meninggal dunia akibat keletihan dalam mengikuti kegiatan ketangkasan lapangan.
Siswa yang tewas terakhir adalah Hottua Halomoan Tampubolon siswa pengiriman Polda Metro Jaya, yang sempat kabur saat latihan, akhirnya pada Minggu (23/6) ditemukan sudah tidak bernyawa.
Korban pada hari Jumat (21/6) dilaporkan hilang pada saat pelajaran ketangkasan lapangan, kemudian ditemukan oleh tim pada hari Minggu (23/6) sekitar pukul 12.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia yang berjarak lebih kurang 50 meter dari jalur latihan, tepatnya di RT 28, Sumber Rejo, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Koto Baru, Kota Jambi.
Siswa yang tewas itu ditemulan di kebun sawit di belakang rumah penduduk, dan saat ini telah dilakukan identifikasi dari tim Inafis Polda dan jenazah dibawa ke RSU Raden Mattaher untuk penanganan lebih lanjut.
Sehari sebelumnya pada hari Sabtu (22/6), jenazah siswa SPN Polda Jambi asal Polda Metro Jaya, Ferry Wahyudi (19), yang meninggal dunia saat mengikuti latihan pendidikan pada hari Jumat (22/6) sudah dibawa pulang keluarganya ke Jakarta.
Sebelumnya, Kepala SPN Jambi AKBP Gatot Santoso saat dihubungi mengatakan bahwa korban yang jatuh dan pingsan usai mengikuti program latihan pendidikan.
Menurut pihak SPN Jambi, ada sebanyak tiga orang pingsan pada saat latihan kemarin, dan satu korban meninggal dunia atas nama Ferry Wahyudi diduga keletihan akibat lari "cross country" sejauh 6 kilometer di kawasan SPN pada hari Jumat (21/6).
Pada latihan kemarin itu ada tiga orang korban yang jatuh sakit diduga akibat latihan lari tersebut, yakni Agung (20) asal Jakarta dan Bambang (19) dari Bungo, Jambi, yang kini dirawat di ruangan ICU DKT Jambi.
Jumlah siswa SPN Jambi yang mengikuti pendidikan pada tahun ini berjumlah 713 orang yang berasal dari Polda Metro 339 orang, sebanyak 117 orang dari Polda Kepri, dan sebanyak 257 orang asal Polda Jambi.
Para siswa SPN Jambi akan menjalani pendidikan selama tujuh bulan dan jika selesai nanti akan dikembalikan ke polda masing-masing. (Antara)
Dua siswa SPN Jambi meninggal saat pendidikan
Minggu, 23 Juni 2013 16:42 WIB 6271