Malang (Antara) - Sebanyak 378 bidan desa di Kabupaten Malang diberikan bantuan masing-masing satu unit sepeda motor guna memperlancar tugas dan mempercepat waktu tempuh menuju pos pelayanan terpadu (posyandu).
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Malang Williem Petrus Salamena di Malang, Sabtu, mengatakan bahwa tidak hanya bidan desa yang akan mendapat bantuan satu unit sepeda motor tersebut, tetapi juga 12 bidan kelurahan.
"Anggaran untuk pengadaan ratusan unit sepeda motor itu sudah ada dan tinggal merealisasikan saja. Namun, kami masih kesulitan untuk mencari dealer yang mau menerima tender pengadaan," katanya.
Williem mengaku bahwa pihaknya kesulitan untuk mencari dealer pengadaan karena harga yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih rendah daripada harga yang ditawarkan oleh dealer.
Hampir semua dealer, lanjut dia, tidak berani menerima tender pengadaan ratusan unit sepeda motor bagi bidan desa dan kelurahan tersebut sehingga harus menunggu keberanian dealer untuk menerima tender dengan harga yang sudah ditetapkan dalam anggaran.
Harga sepeda motor yang bakal diberikan kepada bidan desa dan kelurahan tersebut rata-rata sebesar Rp13,6 juta/unit. Namun, dalam anggaran hanya sebesar Rp13,1 juta/unit dengan jenis kendaraan yang sama.
Karena harganya yang terpaut Rp400 ribu/unit itulah, tegas Williem, tak ada satu pun dealer yang berani melakukan kerja sama dan mengambil tender meski sebenarnya sudah diumumkan secara terbuka, bahkan melalui web resmi Pemkab Malang.
"Karena kendala dealer yang tidak berani menerima tender itulah, akhirnya bantuan kendaraan untuk ratusan bidan desa dan kelurahan tersebut harus menunggu dahulu sampai ada dealer yang mau, kecuali kalau harganya diperbarui," tandasnya.
Jumlah posyandu di Kabupaten Malang mencapai 2.766 dengan jumlah petugas kesehatan sebanyak 13.840 orang yang tersebar di 33 kecamatan.
Ratusan bidan desa dibantu kendaraan
Sabtu, 29 Juni 2013 10:07 WIB 1017