Bengkulu (Antara) - Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Asnawi Lamat mengimbau keluarga mampu yang menjadi penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) agar mengembalikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) ke pemerintah.
"Kami mengimbau keluarga mampu yang tercatat sebagai penerima BLSM agar mengembalikan KPS ke pemerintah, agar disalurkan ke keluarga miskin," katanya di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan kesalahan data penerima BLSM mulai diperbaiki pemerintah sehingga bantuan tersebut tepat sasaran.
Adanya kasus sejumlah keluarga mampu yang menjadi penerima BLSM menurut Sekda telah menjadi sorotan masyarakat.
"Untuk itu diharapkan dengan kesadaran sendiri untuk mengembalikan KPS karena banyak keluarga yang lebih miskin yang lebih berhak," tambahnya.
Pertemuan Sekda seluruh Indonesia bersama Menkokesra dan Mendagri belum lama ini, menurut Asnawi juga menekankan hal tersebut.
Hasil pertemuan tersebut, kuota penerima BLSM tidak memungkinkan untuk ditambah sebab dana sudah diplot dari APBN.
"Jumlah penerima tidak mungkin ditambah, tapi penggantian penerima masih memungkinkan terutama dari warga mampu yang terdata jadi penerima," tuturnya, menerangkan.
Solusinya, pada tahap pertama BLSM ini, kita minta kesadaran masyarakat yang merasa tidak pantas menerima BLSM untuk diganti dengan yang lebih berhak.
Prosedur pengganti penerima BLSM dilakukan melalui rapat tingkat desa atau kelurahan yang diikuti kepala desa atau lurah, BPD dan tokoh masyarakat setempat.
"Pengganti yang disepakati kemudian diajukan ke kantor pos setempat," ujarnya.
Berdasarkan data BPS, jumlah rumah tangga miskin di Provinsi Bengkulu pada 2011 sebanyak 179.755 Rumah Tangga Sasaran (RTS), sedangkan penerima BLSM hanya sebanyak 121.574 RTS.
Warga mampu Bengkulu diimbau kembalikan KPS
Jumat, 5 Juli 2013 16:58 WIB 1408