Jambi (Antara Bengkulu) - Kementerian Pekerjaan Umum menerima dana hibah dari pemerintah Australia untuk kabupaten/kota di Provinsi Jambi bagi pengelolaan limbah sanitasi dan sampah.
Menurut Kepala 'Central Project Management Unit' (CPU) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Chandra R. P Situmorang bantuan hibah itu merupakan kebijakan pemerintah Australia melalui Australia Aid.
Hibah yang diberikan pemerintah Australia itu berdasarkan mekanisme 'output base', yakni pemerintah daerah mesti mengalokasikan dananya menggunakan APBD hingga terbangun infrastruktur yang baik.
"Kemudian, pemerintah pusat akan menggantikannya berdasarkan dana hibah dari pemerintah Australia. Tugas saat ini adalah, bagaimana mendorong pemerintah kabupaten/kota agar menginvestasikan dana APBD nya untuk membangun sarana sanitasi dan sampah masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, meski tidak bisa dianggarkan pada tahun anggaran 2013, pemerintah kabupaten/kota bisa memulai dengan cara menyusun terlebih dahulu 'detail engineering design' (DED) melalui APBD perubahan.
Pada penyusunan DED itu, kata dia, pemerintah pusat melalui Kementerian PU akan turut membantu. Selain itu Kementerian PU juga akan melakukan pendampingan saat proses pembangunan fisik.
Dijelaskannya, secara teknis bantuan pemerintah pusat itu dihitung berdasarkan sambungan rumah. Untuk pembangunan satu unit instalasi pengolahan limbah (Ipal) komunal dan sambungan rumah, dialokasikan Rp4 juta persambungan rumah.
"Jadi kalau pemda mengusulkan 1.000 rumah, kalikan saja Rp4 juta dengan 1.000 sambungan ke rumah," ujarnya lagi.
Sementara untuk pembangunan persampahan akan diganti sebesar 50 persen dari total konstruksi yang dibutuhkan.
"Yang pasti hibah ini tergantung kepada pemerintah daerah sendiri berapa bakal mengalokasikan dana APBD-nya, kami akan memberikan dana hibah itu terbuka," tambahnya. (Antara)
Australia bantu pengelolaan sampah Jambi
Senin, 8 Juli 2013 20:51 WIB 1776