Bengkulu (Antara Bengkulu) - Warga Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu
memadati tiga pasar tradisional untuk membeli kebutuhan pokok memasuki
bulan Ramadhan 2013, Selasa.
Pantauan di Pasar Tradisional Modern (PTM) Pasar Minggu Kota
Bengkulu, para pembeli terlihat berdesak-desakan untuk mendapatkan
sejumlah kebutuhan pangan.
"Sejak pagi sudah penuh oleh pembeli, karena besok akan masuk puasa," kata Leni, pedagang ikan asin di Pasar Minggu.
Ia mengatakan dalam dua hari terakhir merupakan puncak aktivitas
perbelanjaan masyarakat Kota Bengkulu memasuki bulan Ramadhan.
Sementara di Pasar Barukoto juga terpantau ramai oleh pembeli.
Apalagi, Pemerintah Kota Bengkulu sudah mengalihkan aktivitas pasar
subuh dari Pasar Minggu ke pasar itu.
"Pembelian meningkat dalam tiga hari ini, karena ada yang lebih
dulu puasa," kata Zaelani, pedagang sembako di Pasar Barukoto.
Ia mengatakan dalam tiga hari terakhir, terjadi peningkatan penjualan hingga 100 persen dari hari biasa.
Sementara di Pasar Panorama, aktivitas jual beli juga memasuki puncaknya.
Arus lalu lintas di wilayah ini bahkan terlihat padat merayap
terutama di Jalan Kedondong yang badan jalannya cukup sempit dan
sebagian pedagang berjualan hingga ke pinggir jalan.
Pantauan di Pasar Panorama, harga beberapa jenis bahan pokok yang cukup tinggi dikeluhkan pembeli.
Harga komoditas yang dikeluhkan antara lain daging sapi mencapai
Rp100 ribu per kilogram, ayam potong Rp40 ribu per kilogram, cabai merah
Rp50 ribu per kilogram, telur seharga Rp30 ribu per karpet.
"Harga daging naik sebesar Rp15 ribu, kemarin masih Rp85 ribu per
kilogram, sekarang sudah Rp100 ribu," kata Endang, salah seorang
pembeli.
Termasuk harga sayur-mayur seperti bayam, kangkung dan sawi yang
biasanya Rp1.500 per ikat, saat ini menjadi Rp2.000 hingga Rp2.500 per
ikat.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Bengkulu Rudi Perdana mengatakan sudah menginstruksikan jajarannya agar
aktif memantau harga dan ketersediaan sembako.
"Kalau terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi segera dilakukan operasi pasar," katanya.
Menurutnya, khsuus untuk beras, tersedia 1.100 ton beras untuk
operasi pasar mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok itu.
"Ada 1.100 ton setiap kabupaten dan kota yang disiapkan untuk
operasi pasar, jika kenaikan harga lebih dari 10 persen," tambahnya. (Antara)
Warga kota padati tiga pasar tradisional
Selasa, 9 Juli 2013 16:38 WIB 7161