Bengkulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Bimex untuk mengelola jembatan timbang di Pelabuhan Pulau Baai sebagai upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah menilai keterlibatan perusahaan BUMD dalam pengoperasian jasa kepelabuhan dapat mendukung pelaksanaan kerjasama antara PT. Pelindo II Cabang Bengkulu dengan eksportir hasil pertanian.
"Dengan demikian dapat tercipta stabilitas harga komoditas perkebunan seperti kelapa sawit. Kita ingin BUMD maju dan hebat agar mampu menambah PAD lewat pemanfaatan jembatan timbang di kawasan Pelindo II yang sangat potensial," kata Rosjonsyah di Bengkulu, Selasa.
Rosjonsyah juga meminta PD Bimex ikut mengelola hasil bumi yang potensial untuk diekspor seperti minyak kelapa sawit (CPO), pala, pinang, kulit manggis, cengkeh, kopi dan cangkang kelapa sawit.
Menurut dia, permintaan pasar mancanegara terhadap komoditas tersebut saat ini sangat tinggi, sehingga jika PD Bimex bisa menampung hasil pertanian itu dan di ekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan memberi kesejahteraan bagi petani.
"Kita upayakan semua hasil bumi dari masyarakat di Bengkulu dapat ditampung dan disalurkan atau diekspor lewat pelabuhan Pulau Baai sehingga harganya akan melonjak dan petani menjadi sejahtera," paparnya.
Sementara itu, General Manager PT Pelindo II Cabang Bengkulu Titah Yudhana mengatakan dorongan dari Pemprov Bengkulu itu merupakan bagian dari rencana pengusulan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Pelabuhan Pulau Baai.
Menurutnya, manajemen PT Pelindo II Cabang Bengkulu telah menyiapkan lahan seluas hektare di pelabuhan untuk dijadikan kawasan industri.
Pihaknya juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT. Agro Mega Perkasa tentang pemanfaatan lahan di Pelabuhan Pulai Baai untuk pengolahan kernel.
"AMP sudah mengajukan pemanfaatan lahan seluas 6 hektare, kemudian PD Bimex juga telah mengajukan. Pelindo siap menyediakan 5 hektare dan ada juga PTPN yang menyediakan 5 hektar lagi untuk dibangun sentra kuliner sesuai usul Wakil Gubernur tadi," demikian Titah.
Pemprov Bengkulu minta BUMD kelola jembatan timbang pelabuhan
Rabu, 14 April 2021 15:40 WIB 978