Rejang Lebong (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan penularan COVID-19 di daerah itu saat ini kebanyakan disebarkan melalui klaster keluarga.
Kepala Dinkes Rejang Lebong Syamsir dalam keterangan tertulisnya di Rejang Lebong, Minggu mengatakan jumlah warga setempat yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini mencapai 1.147 kasus, di mana 1.001 kasus kemudian dinyatakan sembuh, 22 kasus meninggal dunia dan 124 kasus masih dalam pengawasan.
"Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong saat ini sebagian besar melalui klaster keluarga, satu orang yang terkonfirmasi positif kemudian menyebarkannya kepada anggota keluarga lainnya," kata dia.
Dijelaskan, penyebaran melalui klaster keluarga ini diketahui dari penelusuran (tracing) yang dilakukan terhadap pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Dari penelusuran ini diketahui menular kepada keluarga dekat lainnya.
Untuk itu, keluarga pasien terkonfirmasi positif ini diminta agar menerapkan protokol kesehatan walaupun di dalam rumah seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir maupun menjaga jarak sehingga mereka yang sehat tidak tertular.
Selain itu untuk pasien yang tidak memiliki gejala, kata dia, harus melakukan isolasi mandiri di ruangan terpisah dari keluarga, atau bisa dilakukan di rumah isolasi yang disiapkan oleh desa maupun kelurahan di masing-masing wilayah.
Sementara itu perkembangan penyebaran COVID-19 di daerah itu terus menunjukan peningkatan, sehingga harus diwaspadai agar tidak terus bertambah.
Sejauh ini pihaknya masih melakukan pengawasan terhadap 124 kasus aktif, kemudian jumlah suspek sebanyak 526 kasus, jumlah suspek diisolasi ada delapan kasus, serta jumlah sampel masyarakat Rejang Lebong yang telah diperiksa di laboratorium sebanyak 4.261 spesimen.
Dinkes Rejang Lebong khawatirkan penyebran klaster keluarga
Minggu, 20 Juni 2021 23:20 WIB 838