Satgas COVID-19 Rejang Lebong gencarkan patroli PPKM

Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Tim Penegakan Hukum Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menggencarkan patroli PPKM darurat di wilayah itu guna mencegah terjadinya kerumunan massa.

Kepala Satpol PP Kabupaten Rejang Lebong Akhmad Rifai di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan sejak diberlakukan-nya PPKM darurat dan penghentian kegiatan atau acara yang bersifat keramaian atau umum, terhitung 10 Juli lalu sudah ada belasan lokasi pesta hajatan dan pernikahan warga setempat yang mereka bubarkan.

"Saat ini kita tengah menggencarkan patroli gabungan guna mencegah terjadinya keramaian dan kerumunan massa sesuai dengan surat edaran Bupati Rejang Lebong nomor 57/STCOV19/RL/2021 tentang PPKM dan penghentian kegiatan atau acara yang bersifat keramaian atau umum, patroli ini dilakukan dari pagi hingga malam hari," tutur dia.

Dijelaskan Akhmad Rifai yang merupakan ketua Tim Penegakan Hukum Satgas Penanganan COVID-19 Rejang Lebong ini, sejak diberlakukan-nya aturan tersebut, setiap hari masih ditemukan adanya warga yang menggelar pesta hajatan atau pernikahan serta kerumunan di tempat umum lainnya.

Tim Penegakan Hukum yang dipimpinnya itu, kata dia, beranggotakan unsur kepolisian dari Polres Rejang Lebong, Kodim 0409/Rejang Lebong, POM AD, Satpol PP, BPBD, Badan Musyawarah Adat (BMA) dan pihak kecamatan masing-masing, menindak para pelaku pelanggaran PPKM ini dengan cara dibubarkan serta diberikan peringatan tertulis.

Beberapa lokasi hajatan yang dibubarkan pihaknya, kata Akhmad Rifai, di antaranya pada Rabu (14/7) pesta pernikahan yang digelar warga Kecamatan Bermani Ulu dan Kecamatan Bermani Ulu Raya.

Kemudian pada Kamis (15/7), pihaknya juga membubarkan pesta pernikahan di beberapa tempat di Kecamatan Curup Tengah, Curup Timur dan Kecamatan Curup. Selain itu, tim ini juga membubarkan kerumunan masyarakat di lokasi Pasar Bang Mego, Pasar Kuliner Lapangan Setia Negara dan beberapa kafe dalam wilayah kota Curup.

Sejauh ini, patroli dan pembubaran sejumlah lokasi pesta hajatan atau pernikahan serta lokasi keramaian lainnya yang dilakukan tim gabungan ini berjalan kondusif dengan dukungan sepenuhnya dari aparat TNI/Polri serta masyarakat setempat.