Palu (ANTARA) - Pasokan listrik di Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah kembali normal dan jaringan internet sudah berfungsi pascagempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang wilayah itu, Senin malam.
"Listrik sudah kembali menyala sekitar pukul 23.00 WITA," kata warga Ampana Kota, Husnul saat dihubungi ANTARA melalui sambungan telepon di Kota Palu, Senin malam.
Begitupun jaringan internet, lanjutnya, sudah kembali lancar seperti sediakala dan warga sudah dapat menggunakan media sosial. "Tapi warga masih mengungsi di pegunungan,"ujarnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Kasiguncu Kabupaten Poso Muslim pun menyatakan hal yang sama. Kabupaten Poso merupakan daerah yang paling dekat dengan Touna.
"Alhamdulillah listrik sudah kembali menyala. Sempat padam beberapa saat ketika gempa dan pascagempa,"ujarnya.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Palu menyatakan gempa berkekuatan magnitudo 6,5 di Kabupaten Touna, disebabkan pergerakan sesar lokal setempat.
Meski demikian, pihak BMKG belum memberikan nama pada sesar lokal yang mengeluarkan energinya tersebut.
"Ini sesar lokal tapi kami belum tahu detail namanya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Geofisika Palu Hendrik Leopatty, Senin malam.
Bahkan, kata dia, dari peta sejarah kegempaan, masih belum ada data terkait dengan gempa yang disebabkan sesar lokal ini.
BMKG menyebutkan ada dua kemungkinan terkait jalur sesar lokal tersebut. Pertama, dari terusan Banggai dan kedua sesar tersebut membelah daerah Kabupaten Tojo Una-Una dari selatan ke utara.
"Satu Sulawesi itu ada sekitar 48 sesar, yang paling banyak kita di Provinsi Sulawesi Tengah," katanya.
Gempa bermagnitudo 6,5 yang mengguncang Touna pada Senin malam dapat dirasakan hingga di Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kota Palu.
“Jangan terpancing isu-isu yang tidak benar dan kami harap masyarakat tetap pantau informasi resmi dari BMKG,” kata Hendrik.
Ada beberapa kali gempa pada hari ini mengguncang Kabupaten Tojo Una-Una, pertama terjadi sekitar pukul 11.59 Wita dengan magnitudo 5,9 dan terjadi di kedalaman 10 kilometer. Berdasarkan data BMKG, hingga pukul 15.00 WITA sudah terjadi empat kali gempa susulan.