Roma, Italia (ANTARA Bengkulu) - Rancangan busana karya perancang kenamaan Indonesia Ghea Panggabean berhasil mencuri perhatian masyarakat Italia di kota mode Roma dalam pagelaran busana yang diselenggarakan pada resepsi peringatan HUT RI ke-68.
"It's very beautiful, busana yang diperagaan sangat indah dan sangat mengagumkan," ujar Belen Jimenez Pettinelli dari organisasi Women's Guild Rome kepada Antara London, Kamis malam saat usai acara peragaan busana Ghea Panggaean .
Resepsi dan peragaan busana yang digelar di hotel Seraton Roma itu dihadiri oleh lebih dari 600 undangan termasuk Dubes RI untuk Tahta Suci Vatikan, Budiarman Bahar .
"Acara resepsi ini yang paling meriah yang pernah saya kunjungi baik makanan mau pun suguhan kesenian dan peragaan busana sangat menarik dan berkesan, saya ingin berkunjung ke Indonesia negeri yang indah," ujar Belen Jimenez Pettinelli yang mengharapkan acara serupa lebih sering diselenggarakan.
Sementara itu walikota di Comune Monte Argentario, Cerulli Arturo, mengatakan bahwa acara resepsi HUT RI sangat menarik dan penampilan peragaan busana dari perancang Indonesia telah berhasil mencuri perhatian masyarakat Italia yang sangat modis.
Dikatakannya acara resepsi yang dilakukan KBRI Roma akan dapat mendekatkan hubungan antara dua negara, ujar Arturo yang beristirikan orang Indonesia.
Acara peragaan busana rancangan Ghea Pangabean yang bertema "Treasures of Indonesia: A Journey Into Indonesia Fashion, Art, and Culture", dikombinasikan dengan penampilan tarian antara tradisional dan tarian kontemporer dengan kreografer Panca Makmur.
Penampilan wayang kulit yang menjadi latar belakang perkawinan khas Palembang, menyatu menjadi salah satu kekayaan budaya juga diperlihatkan dalam tayangan visual.
Ghea Pangabean mengatakan bahwa ia merasa bangga bisa menampilkan kekayaan kain tradisional Indonesia seperti Songket Palembang, kain dengan pola jumputan, tenun flores, dan ikat gringsing Bali.
Sebanyak 40 koleksi rancangan Ghea Pangabean yang telah 30 tahun berkiprah di dunia fesyen Indonesia, diperagakan pada acara itu.
Rancangan yang sempat diperlihatkan rata-rata berupa dress dan pakaian ready to wear, yang beraya etnik seperti motif songket dengan pilihan bahan shiffon.
Motif-motif cetak pada kain dengan bahan silk, dan shiffon dan aksesoris etnik berwarna emas ditampilkan dengan gaya mix and match.
Peragaan busana Ghea kali ini mewakili keindahan seni dan budaya dari empat daerah di Indonesia, yaitu dari Pulau Jawa dengan inspirasi wayang, Sumatera dengan keindahan kain songket dan jumputan, NTT dengan promosi wisata Komodonya dan Bali dengan sejuta keindahan.
Selain itu juga diperagakan rancangan busana dari sekolah Mode di Italia Koefia dengan mengunakan kain Batik yang dibawakan para pragawati dari Italia.
Assistent Direktur sekolah Mode Koefia, Bianca Lami mengakui batik Indonesia sangat indah dengan berbagai corak.
"Kami bekerjasama dengan KBRI Roma mengelar acara lomba mendisain busana dengan dasar Batik," ujar Bianca.
Lomba yang diikuti 15 pelajar itu berhasil mengkombinasikan busana bahan Batik tradisional dalam rancangan busana yang elegent dengan sentuhan Italia. Sesuatu hal yang berbeda, ujar Bianca.
"Treasure of Indonesia" bukan pergelaran fesyen yang pertama kalinya diselenggarakan oleh Ghea Panggabean untuk acara promosi terpadu, Trade, Tourism, Investment, and Culture (TTIC) yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia di Italia. Acara itu mendapat dukungan dari Yayasan Indonesia Setara yang mempromosikan kekayaan dan budaya Indonesia di luar negeri.
Tiga tahun lalu, Ghea pun sempat menggelar pagelaran fesyen untuk acara yang sama di Milan dan Roma dengan tema "Splender of Indonesia".
"Treasures of Indonesia: A Journey Into Indonesia Fashion, Art, and Culture" juga akan digelar di gedung antik "Societa Umanitaria" Milan pada tanggal 24 September mendatang.
Di awal acara, Duta Besar RI menyampaikan sambutan yang menyebutkan Indonesia setelah 68 tahun kemerdekaan telah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dengan jumlah umat muslim terbesar yang menunjukkan Islam sangat kompatible dengan demokrasi .
Diakuinya hubungan Indonesia dan Italia telah terjalin sejak 64 tahun yang lalu. Italia merupakan partner dagang ketiga terbesar Indonesia di Eropa.
Kunjungan sekelompok pengusaha Italia ke Indonesia yang diorganisir oleh Menteri Luar Negeri Italia diharapkan dapat menciptakan kerjasama yang nyata dimasa datang, namun yang lebih penting adalah adanya saling pengertian dan saling memberikan dukungan. (Antara)
Desain Ghea Panggabean curi perhatian masyarakat Italia
Sabtu, 21 September 2013 11:48 WIB 3168