Manado (Antara Bengkulu) - Kabupaten Sitaro memanfaatkan pameran pembangunan Sulawesi Utara (Sulut) 20-28 September 2013, untuk mempromosikan hasil komiditi pala, kelapa, dan turunannya serta kuliner khas daerah tersebut.
"Turunan komoditi pala yang kami promosikan yakni sirup, anggur dan dodol, yang merupakan hasil produksi industri kecil menengah (IKM) di sejumlah kecamatan," kata petugas stand Kabupaten Sitaro, Natasya Sikome, di Manado, Rabu.
Natasya mengatakan, pala menjadi salah satu primadona dalam pameran promosi tersebut, sebab komoditi tersebut adalah andalan kabupaten Sitaro, yang terkenal sampai ke mancanegara.
Ia menjelaskan, "wine" pala adalah minuman berkadar alkohol rendah yang diproduksi oleh IKM di Sitaro dan sudah dipasarkan sampai ke luar daerah termasuk Manado dengan peminat yang cukup banyak.
"Begitu juga dengan sirup dan dodol pala juga adalah produksi IKM yang banyak dipasarkan keluar Sitaro, dan peminatnya juga cukup banyak selain warga lokal," kata Natasya.
Selain menawarkan pala, stand Sitaro juga mempromosikan berbagai produk kerajinan yang berasal dari batok kelapa, serta kuliner khas kabupaten tersebut.
Menurutnya kerajinan khas batok kelapa dari kabupaten kepulauan tersebut juga menarik perhatian banyak pengunjung, karena bentuknya yang unik dan cantik.
Serta kacang kenari yang dijadikan halua juga dipromosikan dalam pameran tersebut, karena merupakan tanaman yang banyak tumbuh di wilayah tersebut.
"Kami juga mempromosikan kue-kue khas Sitaro seperti koa kacang ijo dan koa ketan dicampur gula merah dan ketan dan gula putih," katanya.
Natasya berharap banyaknya kunjungan di stand Sitaro bisa membuat semua komoditi yang duipromosikan di stand mereka akan makin dikenal luas, bukan hanya lokal Sulut tetapi sampai mancanegara. (Antara)