Palembang (Antara Bengkulu) - Perajin tahu di Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyiapkan tiga pihan harga jual untuk menyiasati masih tingginya harga kedelai sementara disisi lain harus mempertahankan usahanya agar tetap berjalan dengan baik.
Menurut Merry salah seorang perajin tahu di kawasan Padang Selasa Bukit Besar Palembang, Minggu, mengatakan, untuk mengatasi kondisi sulit sekarang ini mendorong dirinya untuk kreatif agar hasil produksinya tetap bisa diserap pasar secara maksimal.
Harga jual tahu sulit dinaikkan secara drastis, untuk mengatasi tingginya harga bahan baku kacang kedelai yang merupakan sebagian besar didatangkan dari luar negeri itu, sekarang ini barang dagangan dibuat tiga ukuran dengan harga jual mulai Rp500, Rp600, dan Rp700 per potong.
Cara menyesuaikan harga jual dengan membuat tiga ukuran dan harga itu cukup efektif karena setelah berlangsung dalam satu bulan terakhir penyerapan pasar cukup bagus dan keuntungan yang diperoleh cukup bagus walaupun sedikit lebih rendah dari kondisi normal sebelumnya.
"Dengan tiga pilihan harga tersebut, pelanggan atau para konsumen tidak merasakan bahwa tahu yang dibelinya telah mengalami sedikit kenaikan harga dan terjadi perubahan ukuran," ujar Merry yang mengaku telah menekuni usaha pembuatan tahu sejak tahun 1980 itu.
Menurut dia, tahu produksinya dijual kepada penjual gorengan, pedagang sayur keliling, dan mitra usahanya di sejumlah pasar tradisional.
Selain itu, dia juga memiliki kios penjualan di pasar tradisional Palima (KM 5) Palembang, sehingga untuk memasarkannya tidak terlalu sulit karena bisa langsung menjelaskan kepada pelanggan tentang tiga pilihan harga itu.
Mengenai jumlah produksi tahu pada kondisi harga kedelai tinggi saat ini, sedikit mengalami pengurangan dari kondisi normal yakni berkisar 50 hingga 75 kg kedelai per hari, padahal biasanya paling sedikit menghabiskan 100 kg kedelai per hari, kata dia pula. (Antara)
Perajin tahu siapkan pilihan harga
Senin, 7 Oktober 2013 9:14 WIB 2432