Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan kesempatan kepada milenial asal Bekasi, Sharon Florencia untuk menggantikan dirinya selama sehari sebagai menteri.
Finalis kaum muda program #GirlsTakeover 2021 itu memiliki cita-cita dalam mendorong kesetaraan perempuan dalam dunia kerja.
"Dunia memerlukan lebih banyak pemimpin perempuan. Kini saya akan mengajak kita semua untuk melihat seberapa pentingnya meningkatkan kesetaraan dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja," ujar Sharon seperti dikutip dari akun Instagram pribadinya @sharonflorencia di Jakarta, Kamis.
Sharon merupakan kaum muda asal Bekasi, Jawa Barat berusia 24 tahun. Dia merupakan lulusan terbaik Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Unggulan dan Best Graduate Officer Development Program milik salah satu bank milik negara pada 2019.
Sebelumnya ia juga pernah menjadi guru bagi anak-anak di Desa Pasir Baru, Cisolok, Sukabumi.
Selama pandemik COVID-19 saat ini, Sharon berkesempatan untuk memimpin tim COVID Rangers dalam mendorong kesadaran seluruh anggota tim demi mencegah penularan COVID-19.
Sharon telah meningkatkan keterwakilan perempuan sebesar 20 persen di tim pemasarannya, tentunya berdasarkan kapabilitas individu.
Sharon mendorong lebih anggota tim, khususnya perempuan untuk mampu memimpin diri sendiri, keluarga, dan lingkungan yang lebih luas.
Menurut dia, hasil riset McKinsey (2019) turut menguatkan urgensi dan berbagai kontribusi nyata yang perlu dilakukan bersama-sama untuk membuat perubahan.
Di hari pertamanya menjabat sebagai Menteri BUMN, Sharon langsung diberikan amanah menyampaikan pidato dalam acara penandatangan MoU antara Pupuk Indonesia dan BRI terkait program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat atau Makmur.
"Harapannya kolaborasi ini tentu bisa semakin meningkatkan produktivitas petani," katanya saat menyampaikan keynote speech di hadapan petinggi Pupuk Indonesia, BRI dan pejabat Kementerian BUMN terkait lainnya.
Tugas yang diemban milenial pengganti Menteri BUMN selama sehari ini memang sangat penting. Ketika terpilih, Sharon diamanahkan oleh Erick Thohir sebagai Menteri BUMN untuk menjalankan sejumlah tugas yakni memimpin rapat di mana salah satunya memastikan apakah program kesetaraan di BUMN berjalan.
Sedangkan tugas keduanya adalah bagaimana program-program Kementerian BUMN sekarang akan fokus pada keberpihakan di tiga hal yakni di pendidikan, di lingkungan hidup dan di UMKM. Ketiga hal tersebut perlu di-review di rapat pimpinan.