Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyatakan pelaksanaan program umrah gratis bagi masyarakat berprestasi pada tahun ini tidak bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Rejang Lebong, Herwin Kusuma Wijaya di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan program umrah gratis tersebut diberikan kepada kalangan warga Rejang Lebong yang memiliki prestasi khusus, perangkat agama, tenaga pengajar dan lainnya.
"Walaupun dalam APBD Rejang Lebong tahun 2022 yang baru disahkan anggarannya tidak masuk, karena melihat kondisi keuangan daerah terbatas. Kita tetap mengusulkan agar program ini bisa masuk dalam APBD perubahan tahun 2022," kata dia.
Dia menjelaskan, program umrah gratis tersebut merupakan salah satu program unggulan dan merupakan visi misi bupati dan wakil bupati daerah itu dalam kampanye pilkada serentak 2020 lalu.
Pencoretan anggaran pelaksanaan umrah gratis dalam APBD Rejang Lebong 2022 itu sendiri, kata dia, dapat mereka maklumi karena keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah dan situasi pandemi COVID-19.
Selain itu pihaknya juga belum mendapatkan kepastian dari Kemenag apakah tahun ini sudah bisa melaksanakan ibadah umrah dan berapa besaran biayanya, hal ini penting guna kepastian hukum dan menyusun besaran anggaran yang harus disiapkan pemerintah daerah.
"Ini tetap kita usulkan, mungkin akan dilakukan perekrutan terlebih dahulu dan nanti anggarannya masuk dalam APBD perubahan 2022. Saat ini kita belum dapat kepastian besaran biaya umrah itu, namun daerah harus menyiapkan itu karena sudah masuk visi misi bupati dan wakil bupati," terangnya.
Sebelumnya program umrah gratis Pemkab Rejang Lebong ini telah dilaksanakan sejak 2017 lalu dan telah diikuti ratusan warga daerah itu, namun pada 2020 lalu terhenti lantaran pandemi COVID-19 sehingga pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara pelaksanaan ibadah umrah.
Program umrah gratis Rejang Lebong terkendala anggaran
Selasa, 7 Desember 2021 23:53 WIB 1048