Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini tengah mengoptimalkan pemanfaatan balai benih tanaman padi yang ada di daerah itu kendati sarana pendukungnya mengalami kerusakan.
Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan daerah itu saat ini memiliki dua balai benih indukan tanaman padi yakni Balai Benih Tanaman Padi dan Pangan Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara dan Balai Benih Padi Durian Mas, Kecamatan Kota Padang.
"Pada umumnya semua balai benih ini masih aktif, ada beberapa yang perlu perhatian dan suntikan anggaran seperti yang terjadi di Balai Benih Padi dan Pangan Lubuk Kembang yang mengalami kerusakan saluran irigasinya sehingga tidak bisa ditanami padi," kata dia.
Dia menjelaskan, aktivitas Balai Benih Lubuk Kembang tersebut walaupun tidak didukung oleh pengairan yang baik namun tetap difungsikan dengan menanam jagung. Sedangkan untuk Balai Benih Padi Durian Mas masih berjalan dalam penangkaran benih padi.
"Kita akan memaksimalkan fungsi balai benih yang ada baik dengan menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Rejang Lebong maupun dana dari Provinsi Bengkulu dan pemerintah pusat," kata dia.
Sementara itu, untuk empat balai benih ikan (BBI) yang dimiliki Pemkab Rejang Lebong masih berproduksi dan setiap tahunnya bisa menghasilkan hingga jutaan ekor benih ikan baik jenis ikan nila, lele dan lainnya.
Empat balai benih ikan yang dimiliki daerah itu yakni BBI Belumai di Kecamatan Padang Ulak Tanding, kemudian BBI Babakan Baru, di Kecamatan Bermani Ulu, BBI Rimbo Recap dan BBI Dusun Baru di Kecamatan Curup Selatan.
"Untuk kolam air deras Belumai di Kecamatan Padang Ulak Tanding saat ini tidak difungsikan karena masih menunggu aturan yang memungkinkan sehingga kita bisa bekerjasama dengan pihak ketiga," terangnya.
Rejang Lebong optimalkan pemanfaatan balai benih padi
Selasa, 14 Desember 2021 17:58 WIB 1729