Bukittinggi (Antara) - Objek wisata taman Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat pada libur tahun 2014 padat dan semberawut karena banyaknya pedagang dadakan berjualan memenuhi kawasan taman.
Panatuan dari Kota Bukittinggi, Rabu, melaporkan, pedagang dadakan tersebut leluasa menempati areal taman untuk berjualan dan terkesan adanya unsur pembiaran dari pemerintah.
Pedagang dadakan yang begitu banyak dan menyebar menempati areal taman Jam Gadang memicu kesemrawutan kota berhawa sejuk itu.
Sementara itu, kendaraan roda empat yang parkir pada sisi kiri ruas jalan utama hingga ratusan meter menuju lokasi objek wisata Jam Gadang juga menambah kemacetan dan kesemberawutan kota wisata itu.
Kondisi itu menciptakan suasana tidak nyaman bagi wisatawan yang berlibur ke kota tujuan wisata utama di Sumatera Barat itu.
"Bukittinggi ini benar-benar sudah tidak terkelola lagi dengan baik. Orang-orang terkesan boleh berbuat apa saja," kata Syukri, salah seorang wisatawan asal Jambi.
Ia menilai, taman Jam Gadang lokasi tujuan utaman wisatawan kunjungi tidak nyaman karena pedagang banyak berjualan.
"Pemerintah harus memikirkan untuk menciptakan taman Jam Gadang agar bersih dari pedagang," katanya.
Kota Bukittinggi, selain kota tujuan wisata juga menjadi tempat persinggahan bagi wisatawan setelah melakukan kunjungan ke sejumlah objek wisata seperti Danau Singkarak, Danau Maninjau serta sejumlah objek wisata lain di Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang serta Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.