Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu menyatakan belum ada laporan adanya penambahan kasus positif COVID-19 di wilayah itu setelah kasus terakhir dinyatakan sembuh pada Oktober 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syahfawi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan saat ini beredar informasi adanya penambahan 14 kasus baru warga setempat yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga menempatkan Rejang Lebong sebagai daerah terbanyak penderitanya di Provinsi Bengkulu.
"Hingga saat ini kita belum menerima hasil pemeriksaan sampel yang kita kirimkan ke laboratorium RS M Yunus beberapa hari lalu, kalau hasilnya sudah kami terima akan segera lakukan konferensi pers," kata dia.
Dia menjelaskan, pihaknya beberapa hari lalu mengirimkan 23 sampel yang diambil dari pegawai salah satu instansi pemerintah guna dilakukan tes PCR ke laboratorium RS M Yunus Bengkulu.
Sampel yang dikirimkan ke RS M Yunus tersebut, kata dia, diambil dari puluhan pegawai salah satu instansi pemerintah di wilayah itu setelah 23 orang hasil tes cepat antigennya dinyatakan reaktif sehingga harus dilakukan pemeriksaan PCR.
Menyikapi beredarnya informasi ada penambahan 14 kasus baru COVID-19 di Kabupaten Rejang Lebong ini dirinya meminta masyarakat daerah itu terutama 23 orang yang sampelnya diperiksa karena mereka telah melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan petugas kesehatan sehingga peluang penularannya sangat kecil.
Dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 berupa 5M, serta yang tak kalah pentingnya yaitu dengan mengikuti vaksinasi COVID-19 sehingga bisa melindungi diri sendiri dan orang lain.
Dinkes Rejang Lebong: Belum ada laporan penambahan kasus COVID-19
Senin, 31 Januari 2022 8:25 WIB 1193