Warga Seluma desak pembangunan fasilitas listrik

Bengkulu (Antara) - Sejumlah perwakilan warga Desa Tanjungagung Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma, Bengkulu mendatangi Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, mendesak pemerintah membangun fasilitas listrik ke desa mereka, Selasa.

"Desa kami hanya butuh waktu tempuh 30 menit dari ibukota kabupaten, tapi sampai saat ini belum ada fasilitas listrik," kata Kepala Desa Tanjungagung, Rudi Hartono di Gedung DPRD Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat berdialog dengan dua anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Salehan dan Sis Rahman.

Kades yang datang ke DPRD bersama Nanuri yang juga mantan kades setempat mengatakan listrik sudah menjadi kebutuhan mendesak masyarakat.

"Apalagi jarak dengan ibukota kecamatan tidak terlalu jauh, jadi kami menilai permintaan ini tidak terlalu berat untuk dipenuhi," ujarnya.

Ia mengatakan desa yang lebih jauh dari ibukota kecamatan sudah menjadi lokasi pencanangan "Indonesia terang", apalagi desa yang lebih dekat, seharusnya menjadi prioritas.

Apalagi desa mereka merupakan desa tua yang sudah dihuni turun temurun, bukan desa baru atau desa pemekaran.

"Bahkan sebelum merdeka, kami sudah bermukim di desa itu, tapi sampai sekarang belum menikmati listrik," tambahnya.

Ia meminta anggota DPRD memprioritaskan penganggaran program listrik masuk desa ke wilayah mereka pada 2014.

Sebenarnya lanjut Rudi, pada 2013, petugas PLN sudah memasang instalasi listrik di rumah rumah warga namun belum dialiri arus.

"Sampai sekarang kami hanya menikmati instalasi dan jaringan tanpa aliran arus," katanya.

Akibat tidak terpakai, beberapa fasilitas yang terpasang ke rumah warga sudah rusak karena sudah sangat lama dipasang namun tidak menyala.

Masyarakat kata dia sudah berulangkali mempertanyakan hal tersebut ke PLN Kabupaten Seluma namun hingga kini tidak ada tindak lanjut.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Seluma, Salehan mengatakan akan memanggil direksi PLN dan merealisasikan pemasangan arus ke desa tersebut.

"Kami akan mencoba membantu mengusulkan karena ini sangat miris sebuah desa tua tapi belum menikmati listrik," katanya. (Antara)