Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Sofia, Bulgaria menjadikan rendang sebagai proyek percontohan untuk membuka pasar produk Indonesia ke pasar dunia melalui Kick Off Rendang Goes to Europe.
“Rendang yang kami jadikan sebagai pilot project ini akan membuka pintu pasar produk Indonesia melalui Bulgaria ke pasar dunia. Mengusung semangat Rendang Goes Global, nilai tambah akan kembali untuk bangsa dan masyarakat Indonesia. Dari rakyat untuk rakyat, kembali kepada rakyat Indonesia, merangkul UMKM memajukan bangsa,” kata Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Proyek tersebut merupakan tindak panjut program Ïndonesia Spice Up the World dan rencana pengembangan pasar rendang melalui Bulgaria sebagai penghubung perdagangan internasional.
Untuk itu, Dubes Iwan bersama pemilik Bella Ltd Dimitri Ventilous berkunjung ke tanah air untuk memenuhi undangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta bertemu dengan para pemangku kepentingan dan mitra kerja.
Puncak kunjungan ke Indonesia itu ditandai dengan Kick-off Rendang Goes to Europe dengan menggunakan logo Wonderful Indonesia dalam kemasan produk akhir rendang yang akan diproduksi di Bulgaria.
Dubes Iwan menyampaikan rasa hormat kepada Menparekraf Sandiaga Uno, Menlu Retno Marsudi serta seluruh jajaran pemerintahan yang sangat mendukung program Indonesia Spice Up the World: Chapter Bulgaria.
“Teringat kami akan arahan Menteri Pariwisata untuk gercep, gerak Cepat memanfaatkan peluang, karena peluang tidak akan datang dua kali. Melalui Indonesia Spice up the World: Chapter Bulgaria, maka KBRI Sofia, siap ‘Merendangi Eropa’, mendukung program Presiden Jokowi,” katanya.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi proyek tersebut untuk membangkitkan industri pariwisata dari keterpurukan sebab dinilai menjadi sektor paling terdampak sejak mewabahnya pandemi COVID-19.
“Apa yang dilakukan Dubes Iwan merupakan aksi gercep untuk menangkap dan memanfaatkan potensi luar biasa dalam pengembangan program Indonesia Spice Up the World,” katanya.
Menurut dia, logo Wonderful Indonesia dalam kampanye Rendang Goes to Europe merupakan bagian dari program Friends of Wonderful Indonesia (FoWI), yakni mempromosikan Indonesia melalui jalur pariwasata.
“Semoga ke depan tidak hanya rendang, tapi juga kuliner produk UMKM Indonesia lainnya dapat dikenal dunia dan dinikmati seluruh diaspora Indonesia yang ada di belahan dunia,” katanya.
Dalam kesempatan sama, Dimitri Ventilous mengharapkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di Indonesia. Menurut dia, makanan Indonesia memiliki varian dan cita rasa khas.
“Tak hanya rendang, ke depannya seluruh makanan khas Indonesia akan kami garap. Pasar kami tidak hanya di Eropa, namun akan kami lebarkan sampai ke Timur Tengah dan Afrika,” kata Dimitri.
Sementara itu, selaku mitra partner Bella, William Wongso menyatakan proses pembuatan rempah di Indonesia akan menggandeng usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak dalam produksi bumbu rendang.
“Bahkan, Walikota Payakumbuh, Sumatera Barat, siap mengalokasikan pengusaha UMKM di sana untuk membantu proses produksi bumbu dengan quality control yang akan kita patok dengan standar cukup tinggi,” kata William.