Pendeta GKII Bengkulu, Estherlina Maria Ayawaila di Bengkulu, Sabtu, mengatakan meskipun ibadah dilakukan pada Ramadhan 1443 Hijriah namun tetap berjalan dengan penuh khidmat dan toleransi.
Pada perayaan kematian Yesus Kristus tahun ini, Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) Bengkulu mengangkat tema "Kematian tuhan Yesus memberikan dampak ajaib bagi setiap orang,".
"Untuk tahun ini ibadah dilakukan secara langsung dan banyak jemaat yang hadir sehingga tidak ada kursi yang kosong saat ibadah berjalan," kata Estherlina.
Dengan perayaan ibadah Jumat Agung bersamaan dengan Ramadhan menjadi cerminan bahwa seluruh umat Indonesia khususnya saling menghormati dan menghargai kepercayaan umat masing-masing.
Kata dia, pada perayaan tahun ini, umat Kristiani dapat berkaca pada kisah hidup Yesus Kristus agar hidup yang dijalani lebih bermakna.
Ia berharap agar dosa-dosa umat Kristiani diampuni serta dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan umat.
Meskipun ibadah dilaksanakan di gereja, namun para jemaat tetap diminta untuk menetapkan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 secara ketat.
Seperti menggunakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak, hal tersebut dilakukan guna menghindari penyebaran COVID-19 di wilayah Bengkulu.