Bengkulu (Antara-IPKB) - Masih rendahnya tingkat kualitas sumber daya manusia Indonesia menjadi isu penting kependudukan dan pembangunan keluarga di Tanah Air, kondisi itu memengaruhi percepatan pembangunan Nasional.
Beberapa indikator dalam pembangunan sumber daya manusia, antara lain, indeks pembangunan manusia (IPM). Indonesia dengan tingkat kualitas manusia berada pada peringkat 124 dari 187 negara. IPM di Provinsi Bengkulu pada Maret 2013 pada angka 73,93.
Bupati Kaur Provinsi Bengkulu Hermen Malik dalam sambutan pada pembukaan bhakti sosial Kesatuan Gerak Bhayangkara KB Kesehatan 2014 tingkat kabupaten mengatakan, lambatnya pencapaian dalam meningkatkan kualitas SDM disebabkan "bangsa masih berpikir kuantitas dan belum pada kualitas dalam sektor kependudukan.
Untuk mempercepat terwujudnya sasaran program Nasional itu perlu melalui pelaksanaan program KB. Dengan dilakukan secara pendekatan kebijakan lintas sektor.
Ia mengatakan, pelaksanaan program dengan sistem pendekatan yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam pelaksanaan Program KB patut dilakukan oleh sejumlah instansi pemerintah sehingga dapat menghasilkan sasaran peningkatan kualitas SDM.
Ia menilai pelaksanaan program yang selama ini masih disekat oleh sistem otoritas masing-masing instansi sehingga lambat dalam mencapai sasaran meningkatkan tarap hidup masyarakat yang berkualitas.
" Satu instansi hanya mengurusi program lembaganya saja, kawan-kawan yang bekerja di Dinas Pertanian, Kesehatan tidak mau mengurus yang lain sementara semua program dalam tujuan Nasional. Dengan disekat sistem otoritas itu membuat sulit mencapai tujuan yang sama yaitu peningkatan kualitas SDM," ujarnya mencontohkan.
Hermen mengajak, agar pelaku pemerintah untuk tidak melihat otoritas masing-masing itu, tapi perlu melihat kepentingan Nasional, agar mudah mencapai tujuan pembangunan Nasional berkelanjuta.
Terhadap program KB, amat relevan dalam mewujudkan peningkatan kualitas SDM melalui pemenuhan hak pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat, ujarnya.(pen)
Hermen Malik: Bangsa, masih berpikir kuantitas belum kualitas
Rabu, 19 Maret 2014 14:59 WIB 2594