Bengkulu (Antara) - Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu
menunda pemindaian atau scan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN)
pelajar SMA Negeri 1 Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara karena
keterbatasan akses transportasi ke pulau itu.
"Pulau Enggano mendapat perlakuan khusus karena pengiriman LJUN
tidak bisa dilakukan setiap hari karena keterbatasan transportasi," kata
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar, Selasa.
Ia mengatakan pemindaian LJUN pelajar di pulau berjarak 106 mil
laut dari Kota Bengkulu itu akan dilakukan setelah pelaksanaan UN
selesai pada Rabu (16/4).
Setelah itu, seluruh LJUN pelajar akan dikirim ke Kota Bengkulu untuk dipindai di Universitas Bengkulu.
"Karena tidak ada kapal yang setiap hari melayani pelayaran ke
Pulau Enggano, hanya dua kali dalam sepekan, itu pun bergantung cuaca,"
ujarnya.
Ada sebanyak 19 orang pelajar SMA Negeri 1 Pulau Enggano yang
mengikuti UN di daerah itu. Selain perlakuan khusus penundaan pemindaian
LJUN, pengiriman soal ke pulau terluar itu juga mendapat perlakuan
khusus yakni dikirim lebih awal.
Sedangkan LJUN dari sekolah lainnya di kabupaten dan kota, langsung didistribusi ke Universitas Bengkulu untuk dipindai.
Ia mencontohkan hasil UN mata pelajaran Bahasa Indonesia yang sudah
diujikan pada Senin (14/4), lembar jawaban para siswa itu langsung
dipindai di Universitas Bengkulu.
"Berikutnya hari ini mata pelajaran Matematika, setelah selesai
pelaksanaan UN langsung dikirim ke Universitas Bengkulu untuk dipindai,"
ucapnya.
Pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat digelar pada 14 April hingga 16 April 2014 serentak se-Indonesia.
Khusus di Provinsi Bengkulu jumlah peserta UN untuk tingkat SMA dan
MA di 10 kabupaten dan kota sebanyak 15.238 orang dan pelajar SMK
sebanyak 7.030 orang. (Antara)
Disdik tunda pemindaian LJUN pelajar Enggano
Rabu, 16 April 2014 16:00 WIB 1645