Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Syamsul Effendi menyatakan pemerintah daerah setempat berkomitmen untuk menangani kasus stunting atau gagal tumbuh pada balita di daerah itu.
"Penangangan stunting ini selain program nasional juga program daerah, untuk itu mari kita sama-sama mengentaskan stunting di Kabupaten Rejang Lebong ini agar tidak ada lagi kasusnya," kata Bupati Syamsul Effendi usai mengikuti rembuk stunting yang dilaksanakan di Aula BLKM Rejang Lebong, Rabu.
Dia menjelaskan kegiatan rembuk stunting yang dilaksanakan daerah itu sebagai bentuk dari upaya penanganan stunting karena dalam kegiatan tersebut dilaksanakan musyawarah dengan seluruh pihak terkait dengan hal-hal teknis yang akan dilakukan dalam pengentasannya.
Untuk itu Pemkab Rejang Lebong, kata dia, akan bertanggungjawab kemudian menindaklanjuti, melakukan pengawasan hingga pendataan kembali kasus anak-anak yang diindikasikan terkena stunting guna dilakukan penanganan sehingga pertumbuhannya bisa kembali normal.
Ia meminta masyarakat yang mengetahui adanya kasus stunting di wilayahnya masing-masing diminta agar segera melaporkannya kepada pihak-pihak terkait seperti Puskesmas maupun petugas kesehatan terdekat guna diberikan penanganan.
Menurut dia, pencegahan stunting di Kabupaten Rejang Lebong akan dilakukan sedini mungkin yakni mulai dari calon orang tua dalam hal ini remaja putra dan putri yang akan menikah dengan memberikan pengetahuan kesehatan agar anak yang mereka lahirkan tidak terkena stunting.
"Sosialisasi kepada calon pengantin ini bisa kita lakukan dengan melibatkan petugas-petugas KUA yang ada di 15 kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong ini," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong Syahfawi menyebutkan dari data yang mereka miliki jika kasus stunting di wilayah itu terus mengalami penurunan setelah dilakukan penanganan oleh pihaknya maupun TP PKK Kabupaten Rejang Lebong bersama pihak-pihak terkait lainnya.
Dikatakan Syahfawi dari total 14.800 balita di Kabupaten Rejang Lebong pada akhir 2021 lalu terdapat 2,5 persen anak menderita stunting dan kemudian dilakukan penanganan sehingga mengalami pengurangan dan pada akhir Mei 2022 sudah di angka 1,2 persen lagi.
Saat ini di Kabupaten Rejang Lebong menjadi locus penanganan stunting pada 20 dari 156 desa dan kelurahan tersebar di 15 kecamatan.
Bupati: Rejang Lebong komitmen tangani stunting
Rabu, 8 Juni 2022 23:03 WIB 1117