Kupang (ANTARA) - Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur kembali meletus dengan ketinggian asap mencapai 1.000 meter dalam enam jam terakhir.
"Terhitung sejak pukul 06.00 WITA sampai 12.00 WITA terdapat satu kali letusan dengan ketinggian asap berkisar antara 500-1000 meter," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian terkait dengan perkembangan gunung api Ile Lewotolok yang sejak awal Juni intensitas erupsinya cukup tinggi dan cukup mengkhawatirkan di Lembata, Senin.
Ia mengatakan bahwa secara visual selama enam jam tersebut, terdapat 12 kali letusan dengan tinggi erupsi berkisar antara 300-500 meter dan warna asap putih kelabu. "Letusan disertai dengan dentuman dan gemuruh lemah," katanya.
Jika dilihat dari kegempaan, lanjutnya, gempa tremor non-harmonik berjumlah 23 kali dengan durasi 84 sampai 237 detik.
Sementara untuk gempa vulkanik dalam berjumlah satu kali dengan durasi 6,8 detik. Sementara Tremor Menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5 mm (dominan 0.5 mm).
Ia mengatakan bahwa beberapa hari terakhir terjadi hujan yang lebat dan intensitas yang cukup banyak di beberapa lokasi di daerah tersebut.
"Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak gunung itu agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gunung Lewotolok kembali meletus dengan ketinggian asap 1.000 meter
Gunung Lewotolok meletus, ketinggian asap capai 1000 meter
Senin, 13 Juni 2022 17:16 WIB 1289