Cirebon (Antara) - Ubi jalar produksi para petani asal Kabupaten Kuningan merupakan potensi pangan lokal yang harus terus dikembangkan, kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (BKP5K) Kabupaten Cirebon Ir Saiduna di Cirebon, Senin.
Ia mengatakan, potensi pangan lokal seperti ubi jalar produksi petani Kabupaten Kuningan, harus dikembangkan untuk menjaga ketahanan pangan lokal.
Ubi jalar mudah dan cocok dikembangkan di Kabupaten Cirebon dengan memanfaatkan lahan pertanian di perbatasan lereng gunung Ciremai, bahkan bisa dijadikan tanaman sela padi karena tanaman tersebut hemat biaya.
Pemerintah Kabupaten Cirebon mengajak warga setempat untuk mengurangi konsumsi beras, ubi salah satu pangan lokal yang banyak mengandung karbohidrat selain singkong dan jagung.
Sementara itu Kardina petani ubi di Cirebon mengaku, budidaya ubi menguntungkan, karena pangan lokal tersebut cukup diminati pasar baik untuk perajin olah makanan juga kebutuhan rumah tangga. Bahkan memenuhi pasokan pabrik kue kemasan.
Ia menuturkan, ubi jalar dikenal dengan nama ketela rambat, huwi boled bagi warga Kabuaten Kuningan yang mayoritas Sunda, hasil panennya mudah dijual sehingga menguntungkan petani karena harganya bertahan tinggi. (Antara)