Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah di Bengkulu, Jumat, mengatakan bahwa curah hujan tinggi pada 29 sampai 30 Juni 2022 menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu.
Hujan deras, ia mengatakan, menyebabkan permukiman warga tergenang di bagian wilayah Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
Menurut data BPBD, banjir berdampak pada 886 rumah warga di Kecamatan Muara Bangkahulu, Selebar, Sungai Serut, Ratu Agung, dan Kampung Melayu di Kota Bengkulu.
Di samping itu, hujan deras menyebabkan tanah longsor di Kecamatan Selebar serta mengakibatkan pepohonan tumbang di Pantai Panjang, Kelurahan Pematang Gubernur di Kecamatan Muara Bangkahulu, serta Kelurahan Padang Harapan dan Lingkar Barat di Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Menurut data BPBD, banjir juga menyebabkan 275 rumah warga tergenang di Kecamatan Talang Empat, Pondok Kubang, Karang Tinggi, dan Pondok Kelapa di Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Di Kabupaten Bengkulu Tengah juga terjadi pohon tumbang, tepatnya di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung," kata Khristian.
Hujan deras juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Seluma.
Banjir menyebabkan 379 rumah warga tergenang di Desa Jenggalu di Kecamatan Sukaraja dan Desa Air Periukan di Kecamatan Air Periukan serta mengakibatkan tanah longsor di kawasan Jalan Bengkulu-Manna di Kabupaten Seluma.
Di Kabupaten Bengkulu Selatan, hujan deras menyebabkan 33 rumah warga kebanjiran di Desa Telaga Dalam, Kecamatan Pino Raya, serta mengakibatkan tanah longsor di Desa Batu Bandung, Kecamatan Pino Raya; Desa Bandar Agung, Kecamatan Ulu Manna; dan Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna.
Selain itu, Khristian mengatakan, hujan deras mengakibatkan pohon tumbang di tiga lokasi di Kabupaten Kepahiang dan menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Menurut dia, hujan deras menyebabkan pohon tumbang di bagian jalan lintas Bengkulu-Pagar Alam di Desa Taba Air Pauh, Kecamatan Tebat Karai; bagian jalan lintas Bengkulu-Kepahiang di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang; dan Desa Tanjung Alam, Kecamatan Ujan Mas.
"Di Kabupaten Rejang Lebong, angin kencang mengakibatkan satu rumah di Desa Sumber Urip, Kecamatan Selupu, mengalami kerusakan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lebih dari 1.570 rumah warga terdampak banjir di Provinsi Bengkulu