Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Yennita Syaiful di Bengkulu, Kamis, mengatakan hal itu dilakukan agar penyaluran program tersebut tepat sasaran.
"Program minyak goreng kemasan merakyat nantinya dapat dibeli oleh masyarakat luas dengan syarat harus melalui aplikasi peduli lindungi," kata Yennita.
Sebab, penyaluran minyak goreng tersebut akan disalurkan langsung oleh produsen ke distributor dan para pedagang yang berada di pasar.
Sementara itu, salah satu pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Anton menyambut baik program MinyaKita tersebut dan menunggu ketersediaan minyak tersebut di Bengkulu.
"Saya berharap agar program MinyaKita tersebut segera didistribusikan ke wilayah Provinsi Bengkulu guna membantu masyarakat di tengah harga. Minyak goreng yang masih tinggi," ujarnya.
Saat ini, harga minyak goreng kemasan di Provinsi Bengkulu berkisar cukup tinggi yaitu Rp20 ribu hingga Rp26 ribu per liter dan untuk minyak goreng kemasan dua liter harganya mulai dari Rp45 ribu hingga Rp47 ribu.
Diketahui, Kementerian Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengeluarkan produk minyak goreng MinyaKita dengan harga murah yaitu Rp14 ribu per liter.
Program MinyaKita merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi polemik harga minyak goreng kemasan yang hingga saat ini harganya masih tinggi di pasaran.