Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Balai Semarak Kota Bengkulu, Senin, mengatakan bahwa Festival Tabut dirayakan untuk merayakan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
Selain itu, Festival Tabut dirayakan pertama kali setelah dua tahun tidak diadakan akibat pandemi COVID-19 meskipun secara terbatas.
"Setelah dua tahun gerak aktivitas masyarakat terbatas akibat pandemi COVID-19 dan tahun ini mulai kembali dilaksanakan Festival Tabut meskipun dirayakan secara terbatas," kata Rohidin.
Ia menyebutkan bahwa Festival Tabut 2022 diakhiri dengan dengan arak-arakan bangunan Festival Tabut di sepanjang jalan Kota Bengkulu sebelum dilakukan prosesi pembuangan di makam Karabela.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Keluarga Kerukunan Tabut (KKT) Bencoolen Syiafril Syahbuddin menjelaskan bahwa seluruh prosesi adat Festival Tabut 2022 telah dilakukan dengan baik.
"Seluruh prosesi kegiatan Tabut telah dilakukan semua dan diakhiri dengan pembuangan Tabut di makam Karabela," ujarnya.
Ia berharap agar Festival Tabut 2023 dilakukan dengan meriah dengan tetap mempertahankan adat istiadat Tabut.