Recife, Brazil (Antara/Reuters) - Pemain tengah Pantai Gading Yaya Toure tengah berjuang untuk bisa segera menyingkirkan cedera hamstring-nya tepat pada waktunya saat dia harus berlaga di pertandingan pembuka Grup C Piala Dunia 2014 melawan Jepang, Sabtu (14/6).
Kemungkinan absennya dia pada laga itu bakal memperburuk kondisi timnya karena kapten Timnas Jepang yang berjuluk Samurai Biru, Makoto Hasebe, dikabarkan akan kembali beraksi di lapangan setelah pulih dari cederanya.
Pemain terbaik Afrika tiga-kali itu mengalami cederanya pada April lalu saat bermain bagi klubnya, Manchester City, ketika mereka melaju untuk meraih gelar juara Liga utama Inggris.
Dia bergabung dengan tim Pantai Gading-nya agak terlambat setelah menjalani perawatan atas cederanya di Qatar dan absen di dua pertandingan pemanasan di Amerika Serikat tempat tim Afrika itu kalah 1-2 dari Bosnia namun berhasil mengalahkan El Salvador dengan skor 2-1.
Kemungkinan absennya Toure dalam pertandingan melawan Jepang, yang boleh jadi akan menjadi rival utama mereka untuk berebut satu tempat di babak sistem gugur, dengan Kolombia juga bertekad untuk menjuarai Grup C dan Yunani diperkirakan juga akan berjuang keras, akan menjadi satu pukulan besar bagi tim Pantai Gading.
Kekuatan penuh Toure (31) untuk melesat melakukan serangan dari lapangan tengah, kepemimpinannya dan kemampuannya mencetak gol, sudah cukup memberikan suatu kewaspadaan dan ketidaknyamanan kepada tim Jepang yang sangat memperhatikan pertahanan mereka.
"Kami akan berusaha keras dan melakukan segalanya untuk menjamin agar dia dapat bermain," ujar pelatih Pantai Gading Sabri Lamouchi kepada wartawan pekann ini menjelang pertandingan Sabtu di Pernambuco arena di Recife, Brazil.
Serey Die diperkirakan akan mengisi kekosongan jika Toure belum bisa pulih dan gaya permainannya yang meyakinkan akan banyak membantu pertahanan yang lemah tim Afrika itu untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik.
Masalah pertahanan juga
Sementara itu pelatih Jepang Alberto Zaccheroni juga menghadapi kepusingan yang sama dalam masalah pertahanan mereka dengan hasil pertandingan pemanasan kendati Jepang menang atas Zambia dan Kosta Rika pada awal bulan ini namun timnya itu tidak bisa tetap menjaga catatan bersih dari gol lawan.
Kembalinya Hasebe dari istirahat yang lama akibat cedera lututnya untuk melindungi empat bek di barisan belakang yang rapuh merupakah suatu pendorong semangat dan dia diperkirakan akan ditempatkan bersama pengatur strategi Yushito Endo.
"Pantai Gading kuat dalam serangan mereka namun di sisi lain mereka agak lemah dalam pertahanan," ujar Hasebe kepada wartawan pekan ini setelah menyatakan dirinya sudah pulih sepenuhnya.
"Kita berdua adalah tim-tim penyerang dan saya kira tim dengan tingkat konsentrasi tertinggi akan keluar sebagai pemenangnya," tambahnya.
Catatan Jepang melawan tim Afrika sangat baik, dengan juara Asia itu berhasil mengalahkan Kamerun di Afrika Selatan empat tahun lalu sehingga lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2010, dan mereka telah memasang target untuk bisa tampil pertama kalinya di babak perempat final di Brazil ini.
Namun, Pantai Gading mengalahkan Jepang 2-0 saat terakhir kali bertemu di suatu laga persahabatan di Swiss menjelang Piala Dunia Afrika Selatan itu, suatu pertandingan dimana Didier Drogba mengalami cedera siku yang menghalangi peran sertanya di putaran final itu.
Striker Galatasaray berusia 36 tahun itu adalah bagian terpenting dari generasi emas Pantai Gading dan Piala Dunia ini akan menjadi peluang terakhir mereka untuk mengantarkan timnas ini menembus babak sistem gugur setelah mereka harus tersingkir dua kali di tahap grup pada dua Piala Dunia sebelumnya.
Drogba, yang akan menjalani Piala Dunia terakhir bagi dirinya ini, diperkirakan akan masuk susunan pemain utama di lini depan bersama dengan Salomon Kalou dan Gervinho.