Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menjamin mayoritas makanan berbuka puasa yang dijual pedagang pada sore hari di Kecamatan Kota Mukomuko tidak mengandung zat yang dapat membahayakan kesehatan warga setempat.
"Dari hasil pemeriksaan menggunakan alat rapit tes, makanan berbuka puasa itu tidak berbahaya dimakan," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Mukomuko, khairul Saleh, di Mukomuko, Selasa.
Petugas dari dinas kesehatan setempat, telah selama satu minggu ini melakukan pemeriksaan sampel makanan siap saji untuk berbuka puasa.
Ia mengatakan, pemeriksaan tersebut menggunakan rapit tes atau tes cepat yang berfungsi untuk mengetahui ada atau tidaknya makanan bercampur dengan zat berbahaya seperti borak, rodamin, dan formalin.
"Berbagai macam jenis makanan telah kami periksa, termasuk lauk pauk dari bahan ikan, daging, dan dari jenis tumbuhan," ujarnya.
Ia mengatakan, bahwa kegiatan pemeriksaan ini baru di dalam Kecamatan Kota Mukomuko. Belum sampai ke 14 dari 15 kecamatan yang tersebar di daerah itu.
"Anggarannya tidak ada untuk melakukan kegiatan pemeriksaan di kecamatan lain. Untuk sementara cukup dilakukan di Kecamatan Kota Mukomuko," ujarnya lagi.
Ia menerangkan, bahwa makanan di daerah itu tidak ditemukannya campuran zat berbahaya karena makanan lokal yang dijual itu merupakan makanan yang dikonsumsi sendiri.
Kecuali, kata dia, makanan siap saji itu diproduksi secara besar-besaran dan dijual ke luar daerah itu.
Untuk itu, kata dia, warga tidak perlu takut dan khawatir membeli makanan siap saji untuk berbuka puasa di wilayah itu.***3***