Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan tahun 2017 daerah itu terbebas dari penyakit malaria.
"Target kami tahun 2017 daerah ini diharapkan bebas dari penularan malaria," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Madri, di Mukomuko, Rabu.
Hanya saja, menurut dia, yang harus diantisipasi mulai sekarang adalah kasus impor.
Ia mengatakan, target daerah itu terbebas dari penyakit malaria tahun 2017 tersebut lebih cepat dibandingkan target provinsi setempat tahun 2020.
Ia menambahkan, berbagai kegiatan dilakukan instansi itu agar daerah itu bebas dari penyakit malaria, yakni program kelambunisasi dan tahun 2014 dibagikan sebanyak 23.100 kelambu kepada masyarakat.
Setelah ini, kata dia, akan diusulkan kembali kepada Global Fund (GF) penambahan sebanyak 10.000 kelambu untuk warga yang belum dapat tahun ini.
Selain itu, lanjutnya, menggalakkan warga setempat membiasakan prilaku hidup bersih dan sehat di mulai dari lingkungan rumah mereka masing-masing.
Kemudian, kata dia, instansi itu ada rencana menuju eliminasi jentik nyamuk malaria di sekolah-sekolah dengan membentuk agen jentik yang aktornya para murid sekolah dasar.
"Agen jentik di sekolah ini lah yang akan mendeteksi jentik nyamuk di sekolahnya dan termasuk di rumahnya," ujarnya.
Lebih lanjut ia berharap bantuan dari tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat menggerakkan warga agar melakukan kebersihan lingkungan.
Gerakan dari mereka ini, kata dia, misalnya diadakan lomba kebersihan. Dan kegiatan seperti itu sangat mendukung jangan penilaian antardesa tetapi setiap rumah.
Ia menerangkan, jumlah kasus malaria di daerah itu sejak bulan Januari hingga Juli 2014 sebanyak 493 penderita atau menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebanyak 548 orang.
"Kalau melihat jumlah kasusnya tahun 2014 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya lagi. ***3***