Jakarta (ANTARA) - Thiago Silva mengatakan bahwa tersingkirnya tim nasional (timnas) Brazil dari Piala Dunia 2022 oleh Kroasia melalui adu penalti sangatlah menyakitkan.
Kapten timnas Brazil berusia 38 tahun tersebut juga menerima kenyataan bahwa dia tidak akan pernah bisa memenangkan Piala Dunia dan kemungkinan kompetisi terakhirnya bersama tim Samba.
"Ini sulit diterima," kata Silva usai pertandingan yang dikutip AFP pada Sabtu. "Saya telah melalui beberapa kekecewaan dalam hidup saya dan ketika kami gagal meraih tujuan kami, itu sangat menyakitkan."
"Namun, kami harus berusaha menegakkan kepala dan terus maju. Tidak ada alternatif lain."
Brazil dipulangkan Kroasia di perempat final karena kalah dalam adu penalti 2-4 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Neymar membuka keunggulan untuk Brazil di perpanjangan waktu, tetapi Bruno Petkovic menyamakan kedudukan di menit-menit pertandingan sebelum lanjut ke drama adu penalti.
Silva mengatakan bahwa timnya tiba-tiba kehilangan konsentari setelah unggul satu gol.
"Kami tidak terbiasa diserang seperti itu. Kami menjadi sedikit tidak terorganisir dan dari sanalah gol itu berasal."
"Sayangnya sebagai pemain saya tidak akan bisa mengangkat trofi ini," katanya. "Siapa tahu di masa depan saya akan mendapat kesempatan dalam peran lain."
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Thiago Silva: tersingkir lewat adu penalti sangatlah menyakitkan