Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pengerjaan rehab sembilan SMP di daerah itu yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK) pendidikan sudah selesai dilaksanakan.
"Pekerjaan rehab maupun pembangunan fisik di sembilan SMP yang dibiayai DAK pendidikan tahun 2022 sudah selesai dilaksanakan 100 persen, tetapi untuk keuangannya masih tersisa 30 persen," kata Kabid Pembinaan SMP Dikbud Rejang Lebong, Dedy Warsito saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.
Dia menjelaskan, pekerjaan fisik yang dibiayai DAK pendidikan dengan jumlah keseluruhan mencapai Rp3,5 miliar ini sudah dilakukan audit oleh BPK RI dan kini masuk dalam masa pemeliharaan.
Untuk kegiatan pembangunan fisik berupa sarana dan prasarana pendukung pendidikan, kata dia, sebanyak 15 paket kegiatan diantaranya pembangunan gedung UKS, gedung perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium IPA, toilet dan juga pembangunan gedung pendidikan inklusi.
"Pembangunan gedung pendidikan inklusi tersebut berada di SMP Taman Siswa Rejang Lebong, ini untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk siswa normal dan siswa berkebutuhan khusus," terangnya.
Menurut dia, pekerjaan rehab dan pembangunan sarana prasarana pendukung pendidikan di sembilan SMP ini setelah selesai masa pengerjaan sebelum diserahterimakan selanjutnya selama enam bulan masuk dalam masa pemeliharaan terlebih dahulu hingga Mei 2023 mendatang.
Adapun SMP yang menerima proyek DAK pendidikan tahun 2022 ini diantaranya SMP swasta Taman Siswa Rejang Lebong, kemudian SMPN 22 Rejang Lebong dan SMPN 17 di Kecamatan Bermani Ulu. SMPN 6 di Kecamatan Curup Timur.
Selanjutnya SMPN 10 Rejang Lebong di Kecamatan Curup Selatan, SMPN 40 di Kecamatan Selupu Rejang, SMPN 15 di Kecamatan Kota Padang, serta SMPN 8 Rejang Lebong di Kecamatan Curup Selatan, dan SMPN 42 Rejang Lebong.
Dikbud: Rehab sembilan SMP di Rejang Lebong selesai dilaksanakan
Minggu, 18 Desember 2022 18:08 WIB 1473