Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pembuatan 33.000 lebih Identitas Kependudukan Digital (IKD) berbasis aplikasi melalui smartphone atau telepon pintar.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Mukomuko Epin Masyuardi, di Mukomuko, Jumat, mengatakan target pembuatan 33.000 lebih IKD tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat tahun 2023.
"Target sebesar 25 persen atau 33.000 lebih dari sebanyak 132.784 orang warga yang telah melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el)," ujarnya.
Ia mengatakan, tahap awalnya pembuatan IKD ke seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang ada di lingkungan pemerintah daerah setempat dan kemungkinan minggu depan keliling ke organisasi perangkat daerah (OPD).
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Sumber Daya Manusia sebanyak 3.000 lebih ASN di daerah ini, jumlah ASN ini belum termasuk yang non ASN.
Pihaknya saat ini menunggu respon dari OPD yang telah menerima surat sekretaris daerah terkait dengan instruksi menerapkan IKD.
Kemudian menindaklanjuti surat dari sekretaris daerah tersebut, katanya, petugas instansinya akan keliling ke seluruh OPD di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Ia menjelaskan manfaat identitas kependudukan digital bermacam-macam. Bukan untuk identitas kependudukan saja tetapi di situ ada fitur, seperti asuransi, BPJS Kesehatan, dan vaksin COVID-19.
"Dengan adanya identitas kependudukan digital sebagai identitas setiap orang di daerah ini maka akan menjadi valid. Identitas ini dapat digunakan untuk mendapatkan berbagai pelayanan di berbagai bidang, terutama kesehatan," katanya.
Dia mengatakan jumlah penduduk di 15 kecamatan di daerah ini hingga bulan Desember 2022 sebanyak 193 ribu jiwa, sebanyak 133.689 orang di antaranya wajib memiliki KTP elektronik.
Saat ini, masih sangat sedikit warga yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini yang menggunakan identitas kependudukan digital karena program ini masih baru, demikian Epin Masyuardi,.