Jakarta (ANTARA) - Ipda Nora Septiana menjadi satu-satunya Polwan yang dikirim untuk memperkuat Tim Brimob Polri dalam kejuaraan dunia UAE SWAT Challenge ke-4 yang dilaksanakan di Al Raweya, Dubai, Uni Emirat Arab.
Keberangkatan Alumni Akpol 2022 itu bersama 19 personel Brimob Polri lainnya dilepas secara resmi dengan upacara pelepasan yang dipimpin oleh Komandan Brimob (Dankorbrimob) Polri Komjen Pol. Anang Revandoko di Lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Senin.
“Ipda Nora, Polwan Alumni Akpol yang memiliki kemampuan bagus, menjadi salah satu bagian dari tim. Meskipun perempuan, dia bisa menjadi perwira yang akan berlomba di Dubai,” kata Anang.
Anang menyebut, ini kali kedua Brimob Polri mewakili Indonesia mengikuti kejuaraan dunia kepolisian spesialis berkompetisi dengan kepolisian-kepolisian spesialis yang dimiliki negara-negara di dunia seperti RAID dari Prancis, NYPD dari Amerika, Grom dan Serbia, atau Dubai Police Grup A yang menjadi juara pertama pada perlombaan UAE SWAT Challenge 2019 (ke-3).
Pada tahun 2019, untuk pertama kalinya Indonesia mengikuti kejuaraan dunia UAE SWAT Challenge dan meraih peringkat 16 dari 40 negara peserta lomba. Tahun ini, Tim Brimob Polri mewakili Indonesia dengan segala persiapan yang dimiliki menargetkan dapat berada di peringat lima besar.
“Pertama kali ikut kami meraih peringkat ke-16, harapan kami ada peringat lebih baik lagi meskipun tantangan dengan segala kondisi cuaca di Dubai yang sangat panas,” kata Anang.
Anang menambahkan, keikutsertaan Brimob Polri dalam kejuaraan dunia kepolisian spesialis ini untuk meningkatkan kemampuan personelnya, terutama dalam penanganan kelompok-kelompok bersenjata. Karena dalam perlombaan tersebut, tim harus memiliki menyelesaikan rintangan dengan kondisi fisik dan stamina yang bagus.
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti menambahkan, kepentingan mengikuti perlombaan ini adalah untuk membangun komunikasi, bertuka informasi dan pengembangan kapasitas termasuk tukar-menukar kemampuan dengan komunitas kepolisian di dunia.
“Lomba ini adalah saranan media persahabatan, sifatnya persahabatan dengan medianya adalah pertandingan,” kata Krishna.
Sementara itu, Ipda Nora Septiana kelahiran 9 September 1999 itu terdaftar sebagai atlet karate asal Jawa Tengah, pemegang sabuk hitam ban dua, pernah mengikuti kejuaraan nasional Mendagri di Palu, tahun 2018.
Untuk terpilih dalam perlombaan ini, Nora dan rekan-rekan se-timnya telah berlatih selama dua minggu. Dan akan bertanding selama lima hari di Dubai dari tanggal 20 sampai 25 Februari 2023.
“Sebagai seorang Polwan apalagi satu-satunya dalam tim ini saya akan bertugas di sana untuk mendukung apapun yang dilaksanakan tim baik, untuk kejuaraanya maupun di luar kejuaraannya. Saya ingin menunjukkan, walaupun seorang Polwan tapi kami mampu untuk mengikuti kejuaraan yang setara dengan Polki,” kata Nora.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu Polwan perkuat Tim Brimob ikuti lomba UAE SWAT Challenger 2023