"Pembayaran TPP Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk Januari hingga Februari 2023 akan disalurkan pada minggu ini," kata dia di Kota Bengkulu, Senin.
Ia menyebutkan bahwa penyaluran TPP tersebut dilakukan karena tidak ada penambahan alokasi dan menunggu penyampaian laporan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Sebab, besaran alokasi dana TPP ASN Pemprov Bengkulu tahun ini lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun besaran TPP tetap sama.
Hamka menjelaskan, pengurangan anggaran tersebut disebabkan karena jumlah ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu berkurang akibat pensiun ataupun pindah tugas.
Sedangkan untuk ASN yang masuk ke lingkungan Pemprov Bengkulu tidak ada karena adanya moratorium.
Sementara itu, pihaknya akan mengusulkan tambahan TPP bagi aparatur yang dinilai memiliki beban kerja berat dan memiliki resiko kerja yang tinggi serta ASN yang berhubungan dengan hukum.
"Pengusulan penambahan tersebut akan disesuaikan dengan regulasi Kemendagri yang ada. Jika di dalam regulasi ada kemungkinan TPP dinaikkan maka akan ditambahkan, namun tetap mempertimbangkan kemampuan daerah," terang Hamka.
Sebelumnya Pemprov Bengkulu menyiapkan dana sebesar Rp242 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk TPP ASN selama 2023.
Untuk besaran TPP yang akan diterima oleh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu sama dengan tahun sebelumnya sesuai dengan jabatan dan kinerja ASN.
Selain itu untuk perhitungan TPP tersebut juga berlandaskan dengan kelas jabatan dari masing-masing ASN.
Diketahui, pada 2022 alokasi anggaran TPP dari APBD sebesar Rp236,8 miliar untuk seluruh ASN di Pemprov Bengkulu yang berkisar 10.072 orang.