Rejanglebong, (Antara) - Realisasi penyerapan belanja langsung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, tahun anggaran 2014 hingga saat ini baru mencapai 35 persen.
"Hingga saat ini realisasi penyerapan belanja langsung dalam APBD Kabupaten Rejanglebong tahun 2014 termasuk APBD perubahan 2014 yang jumlahnya mencapai Rp315 miliar, namun yang baru terserap sekitar 35 persen padahal sudah mendekati tutup tahun," kata Kabag Pembangunan Pemkab Rejanglebong, Sugiman di Rejanglebong, Selasa.
Masih rendahnya penyerapan anggaran belanja langsung tersebut kata dia, sangat disayangkan terutama untuk jenis kegiatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur seperti jalan, jembatan dan lainnya karena masa waktu untuk pengerjaannya tinggal 2,5 bulan karena terhitung 25 Desember semua kegiatan sudah dianggap selesai.
Sebelumnya Bupati Rejanglebong Suherman, dalam beberapa pertemuan menekankan agar penyerapan anggaran untuk kegiatan proyek pembangunan di daerah itu di berbagai SKPD agar diserap 100 persen, karena jika sampai tidak terserap maka dinas/instansi terkait dianggap gagal.
"Saya minta SKPD yang memiliki kegiatan pembangunan fisik agar dapat menyelesaikan semua pekerjaannya tepat waktu hingga tidak ada luncuran. Semua kegiatan proyek di tahun 2014 ini agar bisa dilaksanakan dan selesai tepat waktu, jangan ada luncuran, tapi jangan hanya mengejar cepat selesai saja namun harus berkualitas," ujarnya.
Untuk itu dia menginstruksikan seluruh kepala SKPD agar tidak hanya menunggu laporan dan harus turun mengawasi pelaksanaan kegiatan di lapangan sehingga permasalahan yang terjadi dapat diketahui dan juga untuk memastikan kualitas pengerjaannya oleh rekanan.***2***
Penyerapan APBD Rejanglebong baru 35 persen
Selasa, 7 Oktober 2014 21:15 WIB 786